TULISAN DALAM BLOG INI, JUGA DAPAT DIBACA DI:

15 December 2010

Guru Dilatih Menyuluh Anti Narkoba

Kabupaten Wajo berada dalam rangking ke-2 Penyalahgunaan Narkoba di
Sulawesi Selatan setelah Kota Makassar. Demikian disampaikan oleh
Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Wajo, H. Amran Mahmud, S.Sos,
M.Si. saat membuka Training Of Trainer (TOT) untuk guru-guru SMP, SMA
serta ORMAS Se-Kabupaten Wajo di Gedung Aisiyah Sengkang, Senin
(13/12) kemarin. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Wajo berusaha
menekan angka tersebut, sehingga menggelar acara TOT yang diharapkan
alumni dari TOT ini bisa menjadi penyuluh di sekolah masing-masing

Kegiatan yang bertemakan pencegahan, penyalahgunaan berbasis sekolah
melalui program anti drugs campaign goes to scholl ini diikuti 54
orang perwakilan guru sekolah yang ada di Kabupaten Wajo dan beberapa
Ormas diantaranya Lembaga Penguatan Partisipasi Masyarakat (LPPM)
Perwakilan Kecamatan Maniangpajo, LBH Bhakti Nusantara, dan beberapa
insan pers.

Peserta dibekali materi tentang narkoba dan bahaya serta pengaruh
narkoba dari Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, Kabag Kesra Kab. Wajo,
Polres Wajo dan Alumni TOT Badan Narkotika Nasional. Sehingga, setelah
dilatih mereka akan kembali menjadi penyuluh di sekolah masing-masing.

Sementara materi yang disajikan diantaranya: Kiat-kiat pencegahan dan
penyalahgunaan narkoba, Pengaruh narkoba terhadap kesehatan, narkoba
dan hukum, kepedulian Pemkab terhadap penanggulangan bahaya narkoba,
serta narkoba dan remaja.

Dalam kegiatan ini pula, panitia pelaksana dari BNK Kabupaten Wajo
bekerja sama dengan Lembaga Penguatan Partisipasi Masyarakat (LP2M)
Kab. Wajo menghadirkan Duta HIV/AIDS Kabupaten Wajo dan Duta Narkoba
Kabupaten Wajo untuk menuturkan pengalamannya semenjak terpilih
sebagai duta di Kabupaten Wajo

Massappa Werekkada