TULISAN DALAM BLOG INI, JUGA DAPAT DIBACA DI:

01 June 2016

Air Susu Dibalas Air Tuba

Orang yang berbuat jahat kepadamu pasti karena ada faktor X yang memengaruhinya; bisa apersepsi, persepsi yang keliru, miss informasi atau miss komunikasi atau lingkungan tempat domisili atau tempat kerjanya atau boleh jadi secara tidak sadar, justru kita sendiri yang menjadi pemicunya. Sangat tidak bijaksana, apabila seluruh keburukan/kejahatan yang dilakukannya kita vonis sebagai semata-mata kesalahannya. Di alam kehidupan ini, tidak ada sesuatu yang berjalan sendirian, baik yang sejalan maupun yang saling bertentangan. Ada korelasi antara satu perbuatan dengan perbuatan lainnya, entah positif atau negatif. Antara sesuatu yang sama dan sejalan, juga antara sesuatu yang saling bertentangan bergerak dan berjalan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Begitulah sunnatullah kehidupan ini berjalan.

Sebagai seorang Guru, meski tidak diharap. Namun, harus siap menerima kenyataan AIR SUSU DIBALAS AIR TUBA. Setidaknya, inilah yang terjadi dalam dinamika kehidupan ini. Saya sudah merasakannya meski akumulasi jam mengajar saya belum bisa dikategorikan sebagai Guru dengan jam terbang tinggi. Jangankan alumni yang sudah lama, alumni tahun 2016 inipun sudah ada yang membalas dengan air tuba.

Siswa yang sering dibantu malah jadi lawan. Sebaliknya, siswa yang jarang dibantu malah jadi kawan setelah mereka menamatkan pendidikan. Inilah realita kehidupan dari penanaman karakter pendidikan kita. Siapa yang salah? Jangan salahkan siapa-siapa, Saatnya kita mengubah metode.

Dan, yang terpenting setelah AIR SUSU-mu dibalas dengan AIR TUBA. Janganlah membalasnya dengan RACUN.


Hotel Grand Imawan, 1 Juni 2016

No comments:

Post a Comment

Sampaikan Komentar Anda !!!

Massappa Werekkada