TULISAN DALAM BLOG INI, JUGA DAPAT DIBACA DI:

29 November 2009

SMAN 1 MANIANGPAJO, LAKSANAKAN IHT PENGEMBANGAN INDIKATOR

Dalam rangka menindak lanjuti surat Program Rintisan Sekolah Kategori Mandiri/Rintisan Sekolah Standar Nasional tentang Kegiatan IHT Pengembangan Indikator, SMA Negeri 1 Maniangpajo melaksanakan kegiatan IHT Pengembangan Indikator, Ahad (29/11)

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala SMA Negeri 1 Maniangpajo, Drs. Jamade, M.Si. dan yang bertindak sebagai fasilitator adalah Sudarman, S.Pd., M.Pd. (Guru SMAN 2 Tinggimoncong Kab. Maros/Fasilitator Nasional) dan dihadiri oleh seluruh guru SMAN 1 Maniangpajo ditambah dengan dua orang guru dari SMAN Pitumpanua, dan satu orang dari SMAN 1 Keera

Kegiatan ini, ditutup dengan pemberian penugasan kepada peserta. setiap peserta diharapkan menyelesaikan pengembangan indikator dalam waktu singkat, karena akan dilaporkan paling lambat 15 Desember 2009 pada Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.

26 November 2009

DUNIA DALAM GENGGAMAN, DUNIA PENUH RESIKO

Situs jejaring sosial seperti Friendster, Facebook, Twitter, Netlog mewabah dalam beberapa tahun belakangan ini dan mengiringi apa yang dikenal umum sebagai globalisasi.

Ia mengubah pola hubungan sosial, baik vertikal (masyarakat dengan negara dan pasar/market) maupun horisontal (antaranggota masyarakat, kelompok sosial).  Dengan kecanggihan teknologi dan aneka fasilitas yang ditawarkannya, ia membuat dunia seolah-olah mengecil sekaligus menarik.

Dampak dari perubahan pola hubungan sosial tersebut bermacam-macam. Ia bisa bergerak ke segala arah, bahkan sering tak terbayangkan sebelumnya, baik dalam pengertian positif maupun negatif. Dengan kata lain, dunia menarik yang berada dalam genggaman jari-jemari kita itu ternyata penuh risiko. Namun, ini pulalah mungkin yang membuat banyak orang kecanduan situs jejaring sosial.

Dunia dalam Genggaman


Kecanggihan teknologi yang melekat dalam berbagai situs jejaring sosial membuat hubungan sosial tak lagi terikat oleh jarak. Kita bisa berkomunikasi dengan kawan-kawan di luar negeri pada waktu yang nyata (real time), sama seperti kita sedang bercakapcakap dengan tetangga sebelah rumah atau istri di tempat tidur.

Pada titik tertentu, situs jejaring sosial juga "tak terikat pada waktu". Ia sanggup menghadirkan masa lalu kita melalui pertemuan kembali dengan kawan-kawan semasa kecil yang puluhan tahun tak jumpa, entah ada di mana, lalu tiba-tiba hadir di depan layar komputer dalam bentuknya yang "nyata" (foto, tulisan, ucapannya yang khas, dan sebagainya).

Dalam berbagai kasus, hubungan-hubungan sosial dalam situs jejaring sosial dapat membentuk semacam komunitas, dengan level hubungan yang intensif (personal, politis, ideologis), kode-kode kultural yang hanya dipahami anggota situs, keprihatinan yang sama, adanya kenyamanan, kehangatan, perlindungan, pemberian informasi spesifik, dan seterusnya.

Singkatnya, situs jejaring sosial membuat dunia seolah berada dalam genggaman, menarik, dan mempermudah hidup. Kadangkala, hubungan-hubungan sosial dalam situs jejaring sosial jauh lebih luas dan lebih menarik daripada hubungan-hubungan sosial dalam dunia nyata. Itulah kiranya sisi positif, jika boleh dikatakan demikian, dari penggunaan situs jejaring sosial dalam hubungan-hubungan sosial.

Dunia Penuh Risiko

Namun, keterlibatan secara intensif (kecanduan) dalam situs jejaring sosial bisa menimbulkan risiko tersendiri pada kehidupan nyata sehari-hari. Jika kita setiap saat asyik dengan situs jejaring sosial, pada saat itulah hubungan-hubungan sosial kita yang nyata dengan tetangga, keluarga, warga se-RT mulai dipertanyakan. Ia bisa memunculkan semacam paradoks: hubungan sosial yang luas di dunia maya, tetapi hubungan sosial di dunia nyata terbatas.

Risikonya, kita akan menjadi orang yang terasing (teralienasi) di tengah kehidupan sosial sehari-hari yang nyata dengan segala problematikanya, mulai dari tetangga sakit yang tak punya uang untuk berobat, anak yang kesulitan belajar di sekolah hingga istri yang tertekan karena suami lebih nyaman bercakap-cakap dengan orang lain di dunia maya. Pada akhirnya, ia berpotensi untuk menjadi sumber konflik dalam kehidupan nyata dengan tetangga, keluarga, dan sebagainya.

Ada kecenderungan bahwa yang ditampilkan dalam situs jejaring sosial, entah itu foto, gambar, tulisan, kata-kata, adalah sesuatu yang diharapkan bisa memunculkan respons positif dari pengguna situs lainnya. Hal itu bisa berarti citra diri yang baik, cantik, putih, lucu, spontan, pintar, humoris, hebat, penuh perhatian, membuat orang lain penasaran, dan seterusnya.

Jadi, yang ditampilkan bukanlah potret diri yang sesungguhnya. Hal ini dapat dipahami karena citra diri itulah yang akan membuat orang lain membuka akses bagi kita untuk menjadi kawan. Kita pun akan melakukan hal yang sama terhadap orang lain yang ingin menjadi kawan. Kecuali sudah lama kenal, tak ada mekanisme untuk mengecek kebenaran citra diri tersebut. Satu-satunya cara adalah dengan bertemu langsung ("kopi darat" istilah jadulnya).

Pada titik inilah ada kemungkinan kita menyadari telah tertipu atau menipu karena citra diri yang ditampilkan dalam situs jejaring sosial tidak sesuai dengan aslinya. Secara psikologis, hal itu tentu saja tidak mendewasakan karena tidak mendidik orang untuk menampilkan diri apa adanya dan menerima apa adanya pula. Situs jejaring sosial, bagaimanapun, bersifat maya.

Hubungan-hubungan sosial yang terbentuk pun tidak nyata. Karenanya, tak ada jaminan apakah yang ditampilkan dalam dunia maya itu akan diwujudkan pula secara konsisten dalam kehidupan nyata atau malah sebaliknya. Kita bisa ambil contoh kasus Bibit-Chandra. Dukungan dalam Facebook terhadap Bibit-Chandra lebih dari 1 juta orang. Namun, ketika melakukan demonstrasi (yang nyata), Facebookers yang datang hanya ribuan orang.

Kemenangan Obama dalam Pilpres AS biasanya dijadikan sebagai rujukan betapa ampuhnya situs jejaring sosial dalam menggalang dukungan. Betul bahwa Obama memanfaatkan situs jejaring sosial secara intensif guna meraih dukungan, tetapi jangan dilupakan bahwa pada saat yang bersamaan, bahkan jauh sebelumnya, ia pun melakukan kerja-kerja nyata seperti kerja sosial dan mengorganisasi komunitas di awal karier, lobi, optimalisasi peran sebagai senator, menawarkan gagasan alternatif, dan sebagainya.

Jadi, kombinasi antara kerja di dunia maya dan dunia nyata itulah yang mengantarkannya menjadi Presiden AS. Jika diperhatikan, tak sedikit pengguna situs jejaring sosial yang menghabiskan waktu (dan mungkin juga dana) secara tidak produktif. Tanpa disadari, untuk sesuatu yang remeh-temeh ("mi gorengnya nggak enak", "kuku gw kepotong kependekan", "wah, payah nih dosen, ngajarnya bikin ngantuk", dan sebagainya) aktivitas dalam situs jejaring sosial menggerogoti waktu produktif.

Tak ada yang dihasilkan, selain kenyamanan semu bahwa segalanya tak ada masalah. Padahal, dalam kehidupan nyata, banyak persoalan penting yang akan memengaruhi bukan saja kehidupan sosial, melainkan juga kehidupan pribadi kita seperti angka pengangguran yang tinggi, ancaman banjir, pemberantasan korupsi yang makin payah. Semua itu adalah persoalan nyata, di dunia nyata, yang harus dihadapi dengan cara yang nyata pula, bukan dengan bersembunyi dalam kehidupan dunia maya.

Betapapun canggih dan menarik, situs jejaring sosial hanyalah alat. Ia layaknya pisau yang bisa digunakan untuk memudahkan kerja ketika memotong daging atau untuk membunuh. Ke mana ia akan bergerak, tergantung pada bagaimana kita menggunakannya. Sebagai makhluk yang memiliki akal pikiran, kitalah yang mempunyai kekuasaan untuk menggunakannya, bukan malah sebaliknya kehidupan kita dikendalikan oleh situs jejaring sosial. Karenanya, situs jejaring sosial mesti dimanfaatkan secara bijak.

Jadi, jika melalui situs jejaring sosial pertemanan meluas, silaturahmi terbangun kembali, bisa mengumpulkan bantuan untuk korban bencana alam, tak ada salahnya menggunakan aneka situs jejaring sosial. Namun, jika ia mulai mengasingkan kita dari kehidupan nyata, menipu diri sendiri, sumber konflik, menggerogoti waktu produktif, inilah saatnya untuk men-deaktivasi-kannya, lalu kembali ke dunia nyata.

Jika tidak, tak ada manfaat yang bakal diperoleh dari aktivitas dalam situs jejaring sosial kecuali keuntungan semu bahwa semuanya baik-baik saja. Pada titik ini, kita cuma membuat pemilik situs jejaring sosial tambah kaya dengan menjadikan hubungan-hubungan sosial kita semata-mata sebagai komoditas.(*)

UN 2010 TETAP DILAKSANAKAN

Meski Mahkamah Agung pekan lalu menolak kasasi perkara ujian nasional yang diajukan pemerintah, Departemen Pendidikan Nasional tetap mempersiapkan pelaksanaan ujian nasional 2010.

Sebelumnya, sudah terbit beberapa peraturan ujian nasional, yakni Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 75 Tahun 2009 untuk Ujian nasional tingkat SMA dan SMP dan Permendiknas Nomor 74/2009 untuk Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) untuk sekolah dasar.

Selain itu, pelaksanaan ujian nasional berdasarkan pada payung hukum berupa Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Pekan lalu, Mahkamah Agung menolak kasasi perkara ujian nasional yang diajukan pemerintah. Kasus ini bermula dari gugatan warga negara atau citizen lawsuit yang diajukan Kristiono di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tahun lalu.

Kristiono menggugat Presiden, Wakil Presiden, Menteri Pendidikan Nasional, dan Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan. Gugatannya, antara lain, pemerintah dinilai lalai meningkatkan sarana dan prasarana sekolah di seluruh daerah sebelum melaksanakan kebijakan ujian nasional.

Pada peradilan tingkat pertama di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, gugatan tersebut diterima. Pengadilan Tinggi Jakarta menguatkan putusan itu pada 6 Desember 2007. Pemerintah lalu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung.

MAHKAMAH AGUNG LARANG UN 2010

Mahkamah Agung (MA) melarang pemerintah melaksanakan Ujian Nasional (UN). MA menolak kasasi gugatan Ujian Nasional (UN) yang diajukan pemerintah. Dengan putusan ini, UN dinilai cacat hukum dan pemerintah dilarang menyelenggarakan UN. Batas waktu pelarangan UN ini berlaku sejak keputusan ini dikeluarkan dan sebagai konsekuensinya pemerintah ilegal melaksanakan UN 2010. Pemerintah baru diperbolehkan melaksanakan UN setelah berhasil meningkatkan kualitas guru, meningkatkan sarana dan prasarana sekolah serta akses informasi yang lengkap merata di seluruh daerah.

Berdasarkan informasi perkara di situs resmi MA, perkara gugatan warga negara (citizen lawsuit) yang diajukan Kristiono dkk tersebut diputus pada 14 September 2009 lalu oleh majelis hakim yang terdiri atas Mansur Kartayasa, Imam Harjadi, dan Abbas Said.

Ini berarti putusan perkara dengan Nomor Register 2596 K/PDT/2008 itu sekaligus menguatkan putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada 6 Desember 2007 yang juga menolak permohonan pemerintah. Namun, pada saat itu pemerintah masih melaksanakan UN pada tahun 2008 dan 2009. Ini berarti pelaksanaan UN 2008, 2009 yang 'memaksa' kelulusan siswa ditentukan beberapa hari merupakan tindakan melanggar hukum. Dalam hal ini, Presiden SBY, Wakil Presiden JK, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo, dan Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Bambang S, dinyatakan lalai memberikan pemenuhan hak asasi manusia (HAM) terhadap warga negara, khususnya hak atas pendidikan dan hak anak yang menjadi korban UN.

Pemerintah juga dinilai lalai meningkatkan kualitas guru, terutama sarana dan prasarana sekolah, akses informasi yang lengkap di seluruh daerah sebelum melaksanakan kebijakan UN. Pemerintah diminta pula untuk segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi gangguan psikologis dan mental peserta didik usia anak akibat penyelenggaraan UN.

Amunisi Terakhir Pemerintah, Peninjauan Kembali (PK)

Meski MA melalui putusan perkara dan kasasi bahwa pemerintah dilarang melaksanakan UN sebagai standar baku kelulusan siwa. Namun, pemerintah masih bersikeras agar UN tetap dilaksanakan. Untuk melegalkan misi itu, pemerintah SBY melalui menteri Menteri Pendidikan Nasional dan BSNP akan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atas putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengabulkan gugatan agar Ujian Nasional (UN) dilarang. Inilah satu-satunya amunisi yang tersisa bagi pemerintah untuk melegalkan pelaksanaan UN.

Bila PK ini dimenangkan oleh pemerintah SBY, maka UN 2010 akan legal dilaksanakan. Namun, jika PK ini ditolak, maka secara yuridis pemerintah dilarang melaksanakan UN 2010. Ini akan menjadi bumerang bagi pemerintah terutama Mendiknas. Pelaksanaan UN tanpa dasar hukum berpoteni menjadi tindakan kriminal kepada negara karena telah 'menghabiskan anggaran negara untuk kegiatan berlawanan hukum".

Anggaran UN yang Mahal vs Paradigma Pendidikan

Pada tahun 2009, pemerintah menghabiskan 572 miliar rupiah (setengah triliun) untuk pelaksanaan ujian nasional. Namun sayangnya, anggaran negara yang besar yang dikeluarkan untuk pelaksanaan UN 2009 masih sarat dengan praktik ketidakjujuran.

Banyak sekolah membocorkan ataupun memberikan kunci jawaban kepada siswa-siswinya ketika UN. Para pengawas [termasuk pengamat independen] lebih banyak bungkam melihat realitas tersebut. Tidak sedikit guru bahkan kepala sekolah memberi bocoran kunci jawaban agar pamor sekolahnya bertahan ataupun naik jika semua siswanya lulus atau bahkan lulus dengan nilai tinggi. Hal ini bahkan terjadi secara bsistematik yang mana kepala dinas pendidikan di beberapa daerah tertentu ikut 'menfasilitasi' kecurangan UN di wilayahnya.

Dan yang paling parah adalah terjadinya 'mafia kunci UN'. Pada subuh hari, oknum diknas bekerja sama dengan mafia untuk mendapatkan sosial UN sekaligus pada pagi-paginya akan memberikan kunci jawaban kepada 'pemesan', baik siswa, orang tua siswa, maupun pihak sekolah.

Ketidaksiapan penyelenggaraan UN yang bersih dan jujur, membuat dunia pendidikan menjadi tercoreng. Pendidikan yang bertujuan untuk mendidik ilmu pengetahuan dan moralitas siswa didik pada akhirnya mendidik ketidakjujuran siswa itu sendiri. Disisi lain yang lebih mendasar, pelaksanaan UN tanpa persiapan yang memadai secara langsung mendidik sikap mental siswa untuk mencapai sesuatu secara instan. Sehingga baik siswa maupun tenaga pendidik  cenderung terbentuk watak 'manusia instan'.

Selain itu, telah terjadi pergeseran paradigma para pendidik. Banyak tenaga pendidik di sekolah-sekolah merasa bahwa mereka mendidik siswa-siswi hanya  untuk meluluskan siswanya dari UN. Proses panjang dalam belajar-mengajar selama 3 atau 6 tahun, hanya ditentukan 3-5 hari Ujian. Hal ini semakin jauh dari esensi pendidikan yakni mendidik. Sekolah dan tenaga pendidik semulanya berperan besar pada mendidik siswa dalam pengetahuan, etika dan moral, kini cenderung mengajar bagaimana lulus UN.  Hal ini pun dimanfaatkan bermacam-macam lembaga pendidikan, baik diluar sekolah maupun di internal sekolah [menjadi alasan sekolah menarik iuran dari orang tua].

PK ini akan menjadi penentu masa depan sekitar 5 juta siswa kelas 3 SMP-SMA sederajat di seluruh Indonesia. Bagi adik-adik yang illfeel dengan UN, maka berita ini tentu membuat adik-adik senang. he..he..

 

24 November 2009

SELAMAT ULANG TAHUN GURUKU

Tanggal 25 November adalah hari guru nasional, Profesionalisme seorang guru diperlukan dalam pembangunan bangsa ini, namun apa lacur profesional yang dituntut belum diikuti oleh perlindungan profesi ini. Pelanggaran guru saat menjalankan profesinya, seperti memberikan hukuman kepada siswa yang melakukan kesalahan, seringkali harus diselesaikan secara pidana layaknya seorang maling ayam, sungguh menyedihkan. Yang jadi pertanyaan, kenapa pelanggaran profesi harus diselesaikan di jalur pidana? padahal di profesi yang lain, seperti dokter dan wartawan, pelanggaran profesi diselesaikan di pengadilan profesi. Kapan profesi guru dilindungi? perlu menjadi renungan kita sebagai guru yang selalu dituntut untuk profesional. Semoga ke depan profesi guru benar-benar dilindungi oleh negeri ini.

 

SELAMAT ULANG TAHUN GURUKU

DITINGGAL MATI ANAKNYA, INDUK ANJING “BUNUH DIRI”

By. Nusantaraku


Rasa sedih bila kehilangan rupanya bisa menimpa seekor anjing. Di China, seekor anjing betina diduga bunuh diri karena sedih yang teramat dalam akibat kematian bayinya yang baru lahir beberapa hari. Kejadian mengharukan ini terjadi di kota Xinyi, provinsi Guangdong, China pada 20 November 2009 (MediaIndonesia).


Seekor anjing betina milik penduduk setempat nekat bunuh diri dengan cara terjun dari sebuah bangunan berlantai 3 di kota tersebut. Empat hari sebelumnya yakni 16 November 2009, induk anjing ini kehilangan bayi yang baru dilahirkan di awal bulan November. Akibat kematian bayinya,  anjing betina itu sangat terpukul dan sedih.


Menurut keterangan penduduk, anjing betina ini memanjat atap sebuah bangunan berlantai tiga pada tengah malam dan kemudian melompat yang membuatnya langsung tewas. Sebelum peristiwa itu, penduduk juga mengatakan kalau anjing betina itu sudah diam saja dan tidak ada selera untuk hidup bahkan sudah berhenti makan setelah kematian bayinya (Xinhua).


Sedih dan Malu, Membuat Anjing Bunuh Diri

Kisah induk anjing yang bunuh diri di Guandong merupakan kisah anjing 'unik' dari negeri tirai bambu. Setahun sebelumnya yakni tahun 2008, seekor anjing mastiff Tibet di Prov Zhejiang-China juga melakukan bunuh diri setelah dipermalukan majikannya. Anjing ini diduga merasa harganya dirinya terusik setelah dipukul oleh majikannya di depan anjing lain.


Insiden memilukan ini terjadi di Hangzhou, ibu kota Provinsi Zhejiang.  Setelah dipukul oleh majikannya, anjing itu menggigit lidahnya sendiri hingga mati. Si pemilik yang hanya disebut nama keluarganya, Pan, mengaku memukuli anjingnya karena berkelahi dengan anjing tetangga. Maksudnya untuk memberi pelajaran pada si anjing.


"Saya merasa sangat menyesal," kata Pan setelah kejadian itu. "Teman saya yang telah memelihara anjing mastiff Tibet selama 20 tahun memberitahu saya bahwa hewan tersebut adalah rajanya semua anjing dan memiliki rasa kebanggaan diri yang sangat kuat," katanya. "Jika Anda memukuli anjing mastiff di hadapan anjing lain, hewan itu merasa malu dan akan bunuh diri untuk mempertahankan martabatnya," katanya  (Kompas).


Berdasarkan penelusuran saya di wikipedia, anjing dari klan Mastiff Tibet dipelihara sebagai penjaga karena galak dan berani (kuat). Selain cerdas (bisa dilatih), anjing ini dikenal 'keras kepala'. Dalam salah surat kabar di Nepal disebutkan bahwa dua ekor anjing jenis Mastiff ini mampu membunuh (anak) harimau yang berusaha memangsa domba majikannya.


Pesan Moral

Ada pesan moral yang menarik dari kisah induk anjing maupun kisah anjing mastiff Tibet ini. Anjing mastiff Tibet memiliki harga diri yang tinggi layaknya pejabat Jepang atau Korea Selatan yang bunuh diri jika telah melakukan kesalahan atau korupsi.


Sedangkan, kisah induk anjing yang bunuh diri karena kehilangan bayinya merupakan pelajaran yang sangat berarti bagi kita sebagai manusia yang memiliki rasio dan sifat manusiawi. Seekor anjing saja memiliki tanggung jawab dan 'cinta' yang begitu besar kepada sang anak.  Kisah induk anjing ini tentu cukup langka, yang mana ia sampai berhenti makan setelah melihat anaknya mati meninggalkan dirinya. Berbicara tentang 'kepedulian' induk kepada anaknya, hampir semua induk hewan akan menjaga dan memelihara anaknya dengan segenap fisik dan 'jiwa'-nya. Sebut saja induk ayam atau anjing yang akan 'bertarung' atau menyerang ke siapapun/apapun bila mengusik anak-anaknya.


Kisah induk anjing cukup kontras dengan sikap ibu-ibu muda yang membuang bahkan membunuhnya bayinya (terutama bayi yang born by accident). Berikut ini saya hanya akan mencuplik 4 berita saja mengenai ibu yang rela membuang dan membunuh bayi kandungnya.

  • Indosiar-Samarinda, 2006 :   Sulimah, warga Samarinda nekad membuang bayi laki-laki yang baru dilahirkannya hidup-hidup karena takut aibtnya terbongkar. Sulimah mengakui melahirkan bayinya dari hasil hubungan diluar nikah dengan pacarnya Faizal. Ia membuangnya karena takut kalau kehamilannya diketahui oleh kedua orangtua serta para tetangganya.
  • Detik -Malang, 2009 : Ngantini, seorang ibu tega membunuh bayi diduga hasil hubungan gelap. Selain faktor itu, diduga alasan ekonomi turut membuat Ngantini tega menghabisi anak kandungnya.
  • Poskota-Sukabumi, 2009 : Maesaroh (34t tahun) janda warga Kampung Palasari, Desa Sudajaya Girang, Kabupaten Sukabumi nekad membunuh anak yang baru dilahirkannya. Bayi yang dibunuh merupakan hasil hubungan gelapnya dengan Superli, 37, seorang pria berkeluarga, warga Kampung Cibaraja – Sukabumi.
  • TVOne-Takalar, 2009 : SE (40 tahun) seorang ibu yang mengaku telah membunuh bayinya karena malu kepada warga sekitar rumahnya karena merupakan hasil hubungan gelapnya dengan seorang pemuda berinisial Ma. SE merupakan  warga Desa Cikoang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. SE membunuh bayinya dengan cara cara mencekiknya sebanyak dua kali, kemudian dibungkus menggunakan kantong plastik hitam sebelum dibuang ke sungai.


Semoga manusia bisa belajar untuk menjadi 'manusia'. Semoga manusia memiliki rasa cinta dan tanggung jawab bahwa nyawa seorang manusia sangat berarti. Dan mestinya, manusia bisa berempati juga pada hewan bahwa mereka juga memiliki kepekaan dan kesedihan, bilamana anggota keluarganya 'dimatikan' oleh manusia.

 

19 November 2009

KIAMAT ITU MASALAH GHAIB

Dalam surah An-Nazi'at Allah swt. menjelaskan bahwa hanya Diri-Nyalah yang tahu (ilaa rabbika muntahaahaa). Sampai pun Rasulullah saw. tidak diberi tahu oleh Allah tentang tanggal dan tahun datangnya Kiamat. Berdasarkan ayat ini, mayoritas ulama berpendapat bahwa haram hukumnya meramal-ramal tentang datangnya hari Kiamat. Dan memang sejak dulu berbagai ramalan ditulis tentang datangnya hari Kiamat, namun semua ramalan tersebut meleset. Karenanya bagi orang-orang beriman tidak perlu ikut-ikutan sibuk dengan ramalan bahwa Kiamat akan datang pada tahun 2012. Mengapa? Karena beberapa alasan berikut:

Pertama: Tidak ada yang tahu hal yang ghaib, kecuali Allah. Dan masalah datangnya hari Kiamat adalah masalah ghaib. Seperti datangnya kematian, hanya Allah yang tahu. Maka, menyibukkan diri dengan meramal-ramal yang ghaib adalah perbuatan yang bukan hanya sia-sia, tetapi lebih dari itu, telah menganggap dirinya sama dengan Allah. Ini suatu kesombongan yang sangat Allah benci.

Kedua: Banyak hadits sahih yang menjelaskan adanya tanda-tanda besar sebelum Kiamat terjadi. Dan tanda-tanda tersebut bukan tanda-tanda simbolik melainkan tanda yang sebenarnya. Seperti datangnya Dajjal, hadirnya Imam Mahdi, terbitnya matahari dari barat dan lain sebagianya. Maka sebelum tanda-tanda tersebut muncul, tidak mungkin Kiamat terjadi. Dan disebutkan bahwa rentang waktu antara tanda-tanda tersebut juga berlangsung cukup lama. Maka tidak cukup dengan hanya menganalisa fenomena alam lalu menyimpulkan bahwa Kiamat akan segera terjadi pada tahun 2012.

Ketiga: Orang-orang beriman punya prinsip dan pegangan yang kuat berdasarkan wahyu. Maka tidak sepantasnya orang-orang beriman ikut-ikutan bingung seperti orang-orang kafir. Ingat, bahwa pegangan pokok dalam masalah ghaib bukan ramalan, melainkan informasi wahyu. Maka sepanjang tidak ada kejelasan dari wahyu, mengenai kepastian datangnya hari Kiamat, sungguh tidak perlu mengira-ngira. Sebab setiap yang berdasarkan kira-kira, tidak bisa dijadikan pijakan dalam keimanan.

Keempat: Yang paling penting dalam menyikapi kedatangan hari Kiamat, bukan meramal-ramal kapan hari Kiamat, sebab Kiamat pasti terjadi, cepat atau lambat. Dan Allah telah memastikan hal tersebut. Yang paling penting adalah apa yang kita persiapkan menuju alam akhirat. Dan tidak ada persiapan bekal menuju alam akhirat yang lebih baik dari pada amal saleh. Suatu hari Rasulullah saw. ditanya oleh salah seorang sahabat: "Kapan hari Kiamat (mataas saa'ah)? Rasulullah saw menjawab: maa a'datta lahaa (yang penting,  apa yang kau persiapkan). ?"

Berdasarkan alasan-alasan di atas, maka sebaiknya orang-orang beriman dalam menyikapi berbagai ramalan tidak perlu ikut bingung, cukuplah dengan bersungguh-sungguh beramal saleh, toh kita semua kelak pasti akan mati, dan alam ini kelak pasti akan Allah hancurkan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Wallahu a'lam bishshawab.

18 November 2009

Soal-Soal Ujian Nasional

Salah hal terpenting agar sukses UN adalah dengan berlatih sebanyak mungkin soal-soal standar UN, baik soal tahun-tahun sebelumnya (UN, UAN, Ebtanas). Soal-soal UN 2009 tentu tidak jauh berbeda dengan soal-soal tahun sebelumnya. Untuk itu, agar sukses di UN, adik-adik harus banyak berlatih soal-soal.
Dibawah ini, adik-adik dapat mendownload soal-soal persiapan UN 2009 dari situs pendidikan gratis Indonesia (oke.or.id), puspendik-Depdiknas, edukasi-net, dan banksoal.com.
Silahkan klik kanan pada (download) dan simpan file dalam komputer (save link as)

Soal-Soal Latihan UN Matematika SMA
1. Latihan Matematika UN 2009 (
download)
2. Soal dan Solusi UN Matematika IPS 2008 (
download)
3. Soal UN Matematika 2006 (
download)

Soal-Soal Latihan UN Matematika SMP
1. Latihan Matematika UN 2009 (
download)
2. Soal dan Solusi UAN Matematika 2007 (
download)

Info Terbaru 2009!!

Jadwal Ujian Nasional (UN) 2010 Lengkap : SMA/MA, SMP/MTs dan SD/MI

************selamat mencoba************

Soal-Soal Latihan & Solusi UN SMP 2009 (banksoal.com)
1a. Latihan Soal Prediksi Bahasa Indonesia UN SMP 2009 (download)
1b. Solusi Soal Prediksi Bahasa Indonesia UN SMP 2009 (
download)
2a. Latihan Soal Prediksi Bahasa Inggris UN SMP 2009 (
download)
2b. Solusi Soal Prediksi Bahasa Inggris UN SMP 2009 (
download)
3a. Latihan Soal Prediksi IPA UN SMP 2009 (
download)
3b. Solusi Soal Prediksi IPA UN SMP 2009 (
download)
4a. Latihan Soal Prediksi Matematika UN SMP 2009 (
download)
4b. Solusi Soal Prediksi Matematika UN SMP 2009 (
download)

**Ingat!!! Ini hanya soal latihan, bukan Soal yang Akan Keluar di UN 2009.

Soal-Soal Latihan & Solusi UN SMA 2009 IPA (banksoal.com)

1. Latihan Soal Prediksi Bahasa Indonesia UN SMA2009 (download)
2. Latihan Soal Prediksi Bahasa Inggris UN SMA 2009 (
download)
3. Latihan Soal Prediksi Matematika UN SMA 2009 (
download)
4. Latihan Soal Prediksi Fisika UN SMA2009 (
download)
5. Latihan Soal Prediksi Kimia UN SMA2009 (
download)
** Kunci Jawaban Soal Latihan Prediksi UN SMA IPA 2009 (
download)

**Ingat!!! Ini hanya soal latihan, bukan Soal yang Akan Keluar di UN 2009.

Soal-Soal Latihan & Solusi Prediksi UN SMA 2009 IPS (banksoal.com)

1. Latihan Soal Prediksi Bahasa Indonesia UN SMA2009 (download)
2. Latihan Soal Prediksi Bahasa Inggris UN SMA 2009 (
download
3. Latihan Soal Prediksi Matematika UN SMA 2009 (
download)
4. Latihan Soal Prediksi Sosiologi UN SMA2009 (
download)
5. Latihan Soal Prediksi Geografi UN SMA2009 (
download)
** Kunci Jawaban Soal Latihan Prediksi UN SMA IPS 2009 (
download)

**Ingat!!! Ini hanya soal latihan, bukan Soal yang Akan Keluar di UN 2009.

************selamat mencoba************

Kumpulan Bank Soal UN 2003/2004 Untuk SMP, SMA IPA/IPS/Bahasa, dan SMK
Silahkan download disitus puspendik (
KLIK SINI)

Bank Soal Online Lengkap (SMP, SMA)
Mau mencoba mengerjain soal-soal ujian SMP dan SMA secara online serta langsung mendapatkan hasilnya???
Silahkan kunjungi : e-dukasi.net (
KLIK SINI)

Selamat berlatih. Semoga sukses.

Tambahan
Soal Prediksi UASBN SD 2009

  • Latihan Soal Prediksi Matematika UASBN SD 2009 (download)
  • Latihan Soal Prediksi IPA UASBN SD 2009 (download)
  • Latihan Soal Prediksi Bahasa Indonesia UASBN SD 2009 (download)

**Ingat!!! Ini hanya soal latihan, bukan soal yang Akan Keluar di UN 2010.

12 Negara Internet Tercepat Dunia (Indonesia Peringkat 138)

Tiap tahun jumlah pengguna internet di dunia meningkat pesat dan diiringin dengan perkembangan teknologi yang mendampinginnya (Baca: Daftar Jumlah Pengguna Internet Dunia 1995-2008.) Peningkatan ini terjadi karena internet memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan dan penyebaran ilmu pengetahuan, sains, informasi up to date, relasi (situs jejaring), hingga ekonomi, bisnis, politik dan religi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet atau lebih dikenal e-commerce.


Besarnya pengaruh (sisi positif) internet membuat negara-negara maju berlomba memperbesar infrastruktur, jaringan dan teknologi internet. Bagi pemerintah bersama stakeholder (provider/operator) negara-negara maju, mereka telah memperbesar kecepatan internet hingga angka fantastis bila dibanding dengan negara seperti Indonesia. Adalah negara Korea Selatan yang menjadi negara dengan akses internet tercepat, yang disusul Jepang.


Berikut 12 Negara (Wilayah) dengan kecepatan Internet tertinggi

Rank

Negara

Kecepatan Akses

1

Korea Selatan

21,71 Mb/s

2

Jepang

16.00 Mb/s

3

Aland Island

15.02 Mb/s

4

Lithuania

13.44 Mb/s

5

Latvia

13.35 Mb/s

6

Swedia

13.26 Mb/s

7

Romania

12.85 Mb/s

8

Belanda

12.32 Mb/s

9

Bulgaria

12.02 Mb/s

10

Republik Moldova

10.00 Mb/s

11

Hong Kong (China)

9.52 Mb/s

12

Slovakia

8.92 Mb/s

28

Amerika Serikat

5.1 Mb/s (Update)

138

Indonesia

1.21 Mb/s

Sumber : Speedtest (Update 14 Okt 2009)


Tabel diatas menunjukkan kecepatan rata-rata akses internet yang berhasil diolah oleh speedtest.net. Dari kecepatan tersebut, maka waktu rata-rata untuk mengakses sebuah situs di Korea atau Jepang hanya dibutuh waktu hitungan detik. Hal yang berbeda dengan Indonesia, yang membutuh waktu beberapa detik hingga belasan bahkan puluhan detik.


Internet di Indonesia : Sudah Lemot, Mahal Pula

Kecepatan yang Lemot

Dari data kecepatan internet dunia, maka kecepatan internet di Indonesia termasuk yang cukup buruk dibanding dengan negara-negara dunia, bahkan di Asia. Dari sekitar 200-an negara + wilayah negara khusus (seperti Hongkong, Macau), Indonesia berada diposisi ke-138 dalam kategori kecepatan akses (khususnya download) internet. Kecepatan internet Indonesia jauh dibawah Korea Selatan, Jepang, Hongkong, China dan Singapura.


Ketika kecepatan akses internet di Jepang mencapai belasan hingga puluhan Mbps, kecepatan internet Indonesia hanya mencapai ratusan kbps saja. Angka kecil itupun kebanyakan diperoleh melalui fasilitas umum seperti warnet, cybercafe, hotspot, kampus atau kantor. Dan sejak 'demam facebook' menyerang Indonesia, fasilitas blackberry, iphone, atau ponsel internetan menjadi salah satu sarana pendongkrak aksesbilitas internet di Indonesia.


Sebagai perbandingan, saya akan tampilkan kecepatan akses internet di Indonesia dibanding Jepang. Data ini saya peroleh dari sharing rekan-rekan kaskuser Indonesia yang berada di Jepang.


Dari dua tabel di atas, kita tentu cukup 'iri' melihat kecepatan akses internet di Jepang. Dan mungkin…..orang Jepang juga cukup 'iri' dengan kesabaran orang Indonesia dalam mengakses internet. Lalu, apakah dengan kecepatan akses yang begitu di Jepang berimplikasi pada tingginya biaya internetan-nya?


Sudah Lemot, Mahal Pula

Para netter Indonesia saat ini dan mungkin beberapa tahun lagi masih cukup malang. Selain kecepatan yang cukup lemot, ternyata biaya layanan internet di Indonesia cukup mahal. Dengan kecepatan rata-rata 256 kbps, para pengguna internet Indonesia harus membayar sekitar Rp 150.000 per bulan (asumsi kuota internet unlimited). Ini berarti biaya akses internet Indonesia Rp 585.000/Mbps/bulan. Bagaimana dengan Jepang?


Dengan menikmati kecepatan rata-rata 15 Mbps, netter Jepang hanya merogoh sekitar 5000-6000 yen per bulan atau sekitar Rp 450.000 hingga Rp 550.000 per bulan. Angka ini sama dengan Rp 33.000/Mbps/bulan. Dari angka absolut saja, biaya internet Indonesia 17 kali lebih mahal dibanding Jepang. Ini belum dihitung daya beli masyarakat Jepang yang sangat tinggi.


Dengan memperhitung daya beli masyarakat Jepang dan income per capitanya terhadap Indonesia, maka perbandingan biaya internet terhadap layanan Indonesia memang sangat buruk. Dengan income per kapita 16 kali lebih besar daripada penduduk Indonesia, orang Jepang menikmati akses internet sekitar 1/250 lebih murah dengan Indonesia. Angka ini berasal dari hitungan kasar saya : Biaya per Mbps/bulan X perbandingan income perkapita (17×16=272, dan saya bulatkan 250 kali). Jadi, biaya internet Indonesia sekitar 250 kali lebih mahal dibanding Jepang.


Rakyat Harus Bicara dan Melek

Buruknya layanan internet di Indonesia harus disadari oleh rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia harus melek informasi bahwa rakyat kita masih sangat sulit untuk mendapat informasi. Sudah sulit, mahal pula. Itulah informasi yang harus masyarakat tahu. Jika masyarakat tidak tahu, maka pemerintah + stakeholder akan ongkang-angking membiarkan masyarakat kesulitan akses internet. Sistem tarif internet kita saat ini, sama dengan kasus perbandingan tarif telekomunikasi 2004 vs 2009. Yang mana sebelum tahun 2006, tarif telekomunikasi kita sangat tinggi. Dengan prediksi yang sama, maka dalam waktu 3-5 tahun kedepan, tarif internet semestinya sudah turun hingga 90%.


Sistem monopoli (sudah berkurang), minimnya konten/server lokal (dalam negeri) merupakan dua faktor utama yang menyebabkan "lemot"-nya layanan internet kita. Faktor penyebab lain adalah jaringan back-bone di Indonesia yang masih terbatas. Khusus faktor ke-2 yakni konten/server lokal harus menjadi perhatian kita bersama. Mayoritas akses internet di Indonesia tertuju pada konten atau server-server yang berada di Amerika, dan ini menyebabkan bandwith kita banyak tersedot ke Amerika. Sedangkan harga bandwith itu sendiri cukuplah mahal. Hal ini hanya bisa kita tekan dan atasi dengan menggalakkan server lokal. Jadi, jika anda memiliki Website, Webblog, atau sejenisnya, sebaiknya memilih hosting yang servernya berada di Indonesia. Cara ini akan mempercepat akses internet kita, setidaknya mengurangi routine sistem internet yang jaring- berjaring.


Sedangkan faktor infrastruktur dari stakeholder dan regulasi dari pemerintah merupakan PR besar bagi pemerintah serta operator di Indonesia. Dan mestinya pemerintah kita tanggap melihat keterbelakangan internet di Indonesia. Dan bila sebagian rakyat Indonesia bisa menyadari bahwa layanan internet merupakan salah satu layanan utama (sama pentinganya dengan listrik, air atau BBM), maka rakyat bisa mendesak pemerintah memprioritas pembangunan ini. Hanya saja, sebagian besar masyarakat belum memiliki paradigma bahwa internet itu penting. Sebagian masyarakat kita masih memandang serta memanfaatkan internet sebatas buka facebook, chatting atau buka situs-situs porno. Cukup prihatin… kontribusi perkembangan internet Indonesia terbesar bukan karena perkembangan akses informasi dan ilmu pengetahuan, namun karena akses facebook (+chatting) atau '3gp'.


Massappa Werekkada