Kala itu, Sartono, seorang guru era-80an mengikuti lomba mencipta lagu pendidikan. Dari 330 peserta, lagu ciptaannya menjadi pemenang. Ia pun mendapat hadiah Rp 750 ribu dan dikirim ke Jepang bersama belasan guru teladan. Walau seorang guru, ternyata ia tidak pernah diangkat menjadi guru tetap. Honornya pun tergolong kecil, hanya Rp 60 ribu. Dan kini, sang pahlawan tanpa tanda jasa itu tidak menerima bantuan apapun dari pemerintah. Sangat disayangkan. (WIL/AYB)
Lihat tayangan berita dalam video, [klik disini]
__._,_.___
No comments:
Post a Comment
Sampaikan Komentar Anda !!!