TULISAN DALAM BLOG INI, JUGA DAPAT DIBACA DI:

12 July 2010

Profil Giovanni van Bronckhorst (Kapten Nasional Belanda)

undefined
Lolosnya Belanda ke final Piala Dunia 2010, tidak hanya menjadi kegembiraan bagi warga Belanda. Indonesia secara tidak langsung juga merasakan kebanggaan atas lolosnya Tim Oranje ke Final Piala Dunia 2010.

Apa penyebab hal itu? Sudah bukan menjadi rahasia lagi, jika timnas Belanda beberapa kali diisi oleh pemain berdarah Indonesia (Ambon). Mulai dari Simon Tahamata, mantan pemain timnas Belanda dengan 22 caps yang kelahiran Maluku, sampai Giovanni van Bronckhorst di Piala Dunia 2010. Apalagi mereka adalah pilar-pilar utama di Tim Oranje, lihat saja kapten Belanda di Piala Dunia 2010, Giovanni van Bronckhorst.


Giovanni Christiaan van Bronckhorst (dipanggil Gio (dibaca "jo", lahir di Rotterdam, Belanda, 5 Mei 1975; umur 35 tahun) adalah seorang pemain sepak bola dari Belanda. Sejak tahun 2003 ia bermain di Feyenoord Rotterdam di Eredivisie. Ia biasanya berposisi sebagai pemain tengah atau pemain bertahan.

Ia memperkuat Belanda pada berbagai turnamen peringkat internasional sejak Piala Dunia FIFA 1998 hingga Piala Dunia FIFA 2010. Pada timnas yang terakhir ini ia dipercaya sebagai kapten.

Bronckhorst adalah salah satu dari beberapa pemain Belanda dalam tim nasional Belanda yang berketurunan Indonesia. Ayah Bronckhorst adalah seorang Indo sementara ibunya berasal dari Saparua, Maluku. Satu hal yang unik, walaupun Gio lahir dan sudah lama menetap di Belanda, ia masih bisa berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia dengan aksen Indonesia Timur yang kental dan khas, walaupun ia tidak benar-benar menguasai seluruh kosakata yang ada dalam Bahasa Indonesia. Ia mengaku mendapat kemampuan itu dari ibunya yang asli Maluku.

SEBAGAI seorang bek, Giovanni van Bronckhorts jarang mencetak gol. Di antara yang sedikit itu, salah satunya adalah gol cantik yang disarangkan Van Bronckhorts ke gawang Uruguay kemarin dini hari. Siapa sangka, gol itulah yang kemudian membuka jalan kemenangan bagi Belanda.

Dengan usia yang sudah menapak 35 tahun, karir Van Bronckhorst memang tak lagi panjang. Karena itu, dia mimilih partai final Piala Dunia 2010 sebagai laga pemungkasnya sebagai penggawa Oranje, julukan Belanda. Defender yang sudah 14 tahun membela Belanda itu memutuskan pensiun dari timnas setelah Piala Dunia kali ini.

"Semoga final nanti menjadi pertandingan yang paling indah dalam hidup saya," kata Van Bronckhorst sebagaimana dilansir Associated Press. "Game terakhir dalam karir internasional saya adalah final Piala Dunia. Tidak ada yang lebih menyenangkan dari itu," lanjut pemain Feyenoord Rotterdam itu.

Karir Van Bronckhorst sebenarnya hampir habis setelah Euro 2008. Namun, pelatih Bert van Marwijk masih memberinya kepercayaan. Bahkan, karena usianya paling senior, Van Bronkhorst didapuk sebagai kapten menggantikan kiper Edwin van der Sar yang pensiun dari timnas.

Gio sudah 14 tahun bersama timnas. Dia melakukan debutnya saat membela Belanda menghadapi Brasil pada 31 Agustus 1996. Gio telah melakoni 105 partai bersama De Oranje. Masih terpaut jauh dari rekor Edwin van der Sar. Tapi bagi Gio, itu tidak menjadi penting ketika kebanggaan terhadap negara telanjur membuncah.

Ternyata, di pengujung karirnya, Van Bronckhorst membawa Belanda ke partai puncak kompetisi paling akbar dunia. Bagi pemain yang berposisi asli sebagai bek kiri itu, gol ke gawang Uruguay kemarin sangat istimewa. Tendangan kerasnya sempat menyentuh tiang gawang sebelah kiri sebelum bergulir menerjang jala. Dia mengaku masih merayakan sukses Belanda melaju ke final sejam setelah pertandingan berakhir.

Selain van Bronckhorst, masih ada lagi pemain keturunan Indonesia di timnas Belanda saat ini, seperti John Heitinga, Robin Van Persie, Demy De Zeeuw dan Nigel de Jong. Van Persie yang jadi andalan lini depan Belanda di Afsel dan punya 49 caps untuk timnas, konon memiliki darah Indonesia dari sang nenek, sementara De Jong disebut-sebut keturunan Belanda, Maluku dan Suriname.

Hal ini diyakini pula oleh masyarakat Maluku. Tak ayal mereka gembira benar dengan kesuksesan Belanda, yang diperkuat beberapa pemain dengan "kedekatan" khusus, lolos ke final Piala Dunia 2010.

No comments:

Post a Comment

Sampaikan Komentar Anda !!!

Massappa Werekkada