TULISAN DALAM BLOG INI, JUGA DAPAT DIBACA DI:

16 August 2008

BUKUNYA ACCHER

BAB IV
THE POWER OF LOVE

A. MISTERI CINTA
Ada gula ada semut. Ada cinta maka manusia ada. Cinta itu manis bagai gula. Karena cinta, dunia begitu indah. Hujan dengan dinginnya dan matahari dengan panasnya akan menjadi sahabat atas nama cinta. Dalamnya lautan dan luasnya samudra menjadi tak berarti karena cinta. Cinta membuat manusia membangun gedung pencakar langit dan terbang menembus langit serta mampu menembus bumi. Karena cinta juga manusia mampu membuat karya spektakuler yang dikenang sepanjang masa. Cinta juga yang mempengaruhi manusia membangun sebuah peradaban dan menciptakan karya-karya (penemuan-penemuan) monumental. Cinta membuat semuanya menjadi mungkin. Itulah cinta yang jadi rebutan manusia sepanjang masa.
Cinta merubah pribadi seseorang dalam sekejap mata. Cinta membuat muka masam jadi berseri, kantong tipis jadi serasa tebal dan penakut menjadi pemberani. Cinta yang menyebabkan seseorang tak merasakan sakit, derita menjadi jalan keluar bahkan yang membuat seseorang menjadi kuat ditengah himpitan hidup yang mendera. Itulah cinta ibarat bensin yang mampu menggerakkan mesin. Ibarat angin yang mampu bergerak super elastis. Ibarat matahari yang mampu menerangi semesta. Cinta adalah nafas kehidupan.
Sepanjang sejarah manusia, cerita-cerita yang menggambarkan tentang cinta menghiasi lembaran sejarah bahkan tak jarang menjadi sebuah cerita yang melegenda. Hal ini membuktikan betapa kedudukan cinta memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Cinta memang milik manusia, tapi tidak sembarang manusia memiliki cinta. Manusia yang sehat dan berakal saja yang dapat merasakan cinta.
Hidup tanpa cinta akan sia-sia, tanpa cinta berarti kematian dan kematian tanpa cinta adalah kerugian besar. Muhammad Iqbal, sang penyair kondang dari Pakistan, mengungkapkan bahwa jika tiada cinta agama dan segala aturannya ibarat kumpulan bayangan bisu. Namun sebaliknya, jika diperkuat dengan cinta, ia akan menjelma menjadi pengatur di dunia semesta. Cinta tak mengenal cepat atau lambat, tak mengenal jauh dan dekat, cinta membuat gunung selembut salju dan membuat jantung berdebar cepat.
Apa sich cinta? Mengapa hanya karena cinta seorang pemuda mabuk kepayang? Mengapa hanya karena cinta telah banyak kisah dua insan yang berakhir tragis? Ditanah Arab, terkenal kisah Laila Majnun yang mengisahkan pemuda Qois, seorang anak kepala suku Bani Amir di Arabia Utara yang mengalami duka yang sangat dalam hingga ia menjadi gila karena cintanya yang telah menyatu dengan Laila begitu saja direnggut oleh keangkuhan orang tuanya. Laila dijodohkan dengan pemuda lain. Laila pun menderita karena pemuda tersebut tidak ia cintai. Hingga saking menderitanya ia pun meninggal dunia. Sedangkan Qois yang sering menziarahi makam kekasihnya itu, meninggal pula sambil memeluk batu nisan diatas pusara kekasihnya.
Di Yunani terkenal kisah Sappo, seorang wanita yang bunuh diri dengan menerjunkan diri dari puncak karang yang hingga sekarang tempat itu dikenal dengan loncatan sappo. Ia melakukan hal itu dikarenakan cintanya tidak kesampaian. Kahlil Ghibran yang mendapat julukan the immortal prophet of Lebanon, menderita hingga akhir hayatnya karena cinta terhadap kekasihnya Selam Al-Karimi, direnggut seorang penguasa. Dari India terkenal dongeng Ramayana yang mengisahkan peperangan antara Rama dan Dasamuka memperebutkan Dewi Shinta. Dahsyatnya cinta Rama kepada Shinta hingga ia berani mengorbankan harta, jiwa dan negara demi tercapainya cita-cita hidup bersama kekasihnya itu.
Belum lagi cerita dari barat, Romeo dan Juliet yang rela bunuh diri bersamaan daripada cinta tidak bersatu. Bahkan di Indonesia pun hingga kini terkenal kisah cinta Sitti Nurbaya yang mengisahkan petualangan cinta dua insan, Syamsul Bahri dan Sitti Nurbaya. Sebagaimana kisah lainnya, akhir dari petualangan cinta mereka berdua berakhir tragis. Masih banyak lagi kisah-kisah petualangan cinta yang hakikatnya bermuara pada kepentingan manusia terhadap cinta sehingga dengan bercermin pada cerita diatas, kita dapat menarik benang merah bahwa cinta sesuatu yang sangat penting dan memiliki kekuatan yang dahsyat.
Kehebatan cinta, Julius Caesar yang gagah perkasa, tak berdaya dibawah tekanan cintanya terhadap Cleopatra. Napoleon Bonaparte yang dijuluki Singa Eropa rela mengorbankan popularitasnya dami cintanya kepada Margareth Yosepian. Senator Garry Hart dari Partai Demokrat terpental dari pencalonan kursi presiden karena cintanya kepada Donna Rice. Bahkan dari negara Jiran, Malaysia, terkenal cerita runtuhnya perdana menteri dari partai UMNO dikarenakan kisah fairnya dengan seorang Geisa. Pelacur papan atas Jepang.
Juga masih atas nama cinta, Robi’ah Al-Adawiyah menolak lamaran Sufyan As-Sauri karena tidak mau menduakan cintanya terhadap Sang Khaliq. Al-Ghazali menangis jika sehari saja tidak menemui kekasihnya (Allah SWT), bahkan ia tak berani membunuh nyamuk dan membiarkannya kenyang menghisap darahnya karena takut kekasih yang menciptakan nyamuk itu murka. Sang Sufi, Jalaluddin Ar-Rumi, bahkan rela menghambakan diri kepada yang dicintainya, Allah SWT.

B. PROSES JATUH CINTA
Cinta itu universal. Namun, ada yang baku, ada juga yang harus diusahakan atau dicari. Ada cinta yang umum ada juga yang khusus. Orang tua mencintai anak dan sebaliknya, itu cinta yang sudah baku dan umum (sudah biasa). Mencintai kebaikan juga cinta yang umum. Mencintai hewan atau tumbuhan termasuk cinta yang khusus. Namun, mencintai Sang Khalik (Allah SWT), termasuk cinta sejati. Cinta sejati adalah cinta yang tak luntur (sejati). Mencintai manusia, hewan atau tumbuhan ada waktunya. Suatu saat nanti cinta itu akan hilang. Sementara Allah Swt Maha Kekal, maka cinta kita kepada-Nya harus kekal.
Cinta seorang laki-laki terhadap seorang perempuan adalah termasuk cinta khusus yang sangat popular dan menjadi bumbu kehidupan yang tak henti-hentinya menjadi bahan pembicaraan. Cinta kategori ini adalah fitrah yang tidak boleh dipungkiri. Hanya saja kecintaan itu jangan menjadi berhala yang menghalangi kecintaan kita kepada Allah SWT. Bagaimana pun, perempuan atau laki-laki yang dicintai adalah sosok makhluk yang nantinya akan mati juga, hanya Allah SWT-lah yang abadi.
Banyak cinta yang datang tak terduga. Hal ini menunjukkan jatuh cinta tak kenal waktu dan tempat. Setiap orang memiliki kenangan dan tempat tertentu saat jatuh cinta. Jatuh cinta bisa dirumah, sekolah, kampus, pengajian, dll. Perbedaan ini menyebabkan proses jatuh cinta setiap orang berbeda. Namun demikian, banyak yang memiliki kesamaan. Berbagai proses jatuh cinta ini dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Pandangan pertama
Proses ini proses yang paling banyak dialami, sasaran pandangan ini umumnya wajah. Dari pandangan inilah muncul rasa cinta yang tertanam dalam hati. Semula tidak disadari bahwa itu cinta. Lambat laun dapat dimengerti bahwa ada ketertarikan pada seseorang. Dari ketertarikan ini akhirnya mencari informasi tentang si dia sebagai pendekatan.

2. Persahabatan
Ada istilah tak kenal maka tak sayang dan tak sayang maka tak cinta. Banyak jatuh cinta berawal dari persahabatan. Proses jatuh cinta model ini jelas bukan dari pandangan mata melainkan dari proses pengenalan kepribadian. Bisa jadi si dia biasa-biasa saja, namun setelah lama berteman, ada kepribadian atau tingkah laku si dia yang sangat berkenan di hati. Banyak yang mengalami proses seperti itu. Proses ini dialami umumnya oleh para mahasiswa, aktivis organisasi, atau para pegawai.
3. Prestasi
Proses ini tergolong langka karena mereka yang berprestasi biasanya sedikit. Yang berprestasi biasanya (terkesan) cantik dengan sendirinya dan berwibawa. Tak heran, laki-laki atau wanita yang berprestasi biasanya menjadi incaran. Apalagi jika dikaitkan dengan kebanggaan individu, memiliki pasangan yang berprestasi adalah kebanggaan tersendiri.
4. Peran Pihak Ketiga
Proses ini umumnya oleh mereka yang tidak pandai bergaul atau bisa berinteraksi dengan lawan jenis. Ada karena dominannya orang tua dalam jodoh untuk anaknya. Pihak ketiga dimaksud selain orang tua adalah saudara atau teman dekat. Dia mau saja mencintai dia karena didorong oleh usia atau keseganan pada orang tua. Proses cintanya tentu saja tidak murni diri sendiri, namun lebih baik daripada terlalu menyendiri.
5. Peran Media
Media yang dimaksud adalah surat komputer (chatting). Banyak yangbermula dari korespondensi secara intensif. Kemudian jumpa di darat dan akhirnya sepakat untuk saling mencintai hingga jenjang pernikahan. Era modern ini proses cinta melalui internet yaitu lewat chating sudah biasa. Prosesnya hampir mirip dengan surat menyurat bedanya, chating menggunakan komputer (internet). Dari kegiatan inilah akhirnya membuahkan simpati kedua belah pihak untuk saling mencintai.
6. Kesadaran Untuk Berjuang Bersama
Proses cinta model ini dialami oleh para aktivis Islam militan. Masalah kecantikan fisik biasanya tidak jadi ukuran. Namun kesamaan persepsi dalam perjuangan itulah melandasi cinta mereka. Medan perjuangan cukup berat, akan lebih ringan jika dilakukan berdua dalam kerangka rumah tangga.
7. Karena Faktor Tak Terduga
Awalnya Si A tidak memiliki hubungan dalam arti cinta walaupun sudah lama berkawan dengan seorang wanita sebut saja si B, Namun ada kejadian yang mendorong dia harus mencintainya, umpamnya beredarnya gosip tentang hubungan mereka berdua. akhirnya karena tertekan muncul rasa ingin memiliki (jatuh cinta). Ada juga yang karena pergaulan kelewat batas akhirnya terjerumus pada perzinaan padahal sebelumnya tidak ada proses jatuh cinta. Karena si wanita hamil, maka si laki-laki manikahinya.

C. SEBAB-SEBAB JATUH CINTA
Latar belakang keluarga, lingkungan dan pendidikan yang menjadi faktor perbedaan cara pandang seseorang terhadap cinta. Cara pandang yang berbeda ini yang mempengaruhi perbedaan sebab jatuh cinta. Walaupun demikian, secara garis besar, sebab-sebab jatuh cinta itu adalah:
1. Ada Pesona Keindahan (Fisik)
Seorang laki-laki umumnya menilai wanita untuk pertama kali pada penampilan fisik. Hal ini sifatnya subyektif, artinya setiap orang berbeda-beda dalam menilai fisik seorang wanita begitu juga sebaliknya. Apalagi jika dikaitkan dengan bentuk wajah, setiap wanita berbeda-beda, maka cara pandang laki-laki pun berbeda-beda pula. Jika Agus tertarik pada Rina, belum tentu Dani, merasakan yang sama. Setiap orang berbeda-beda dalam memahami kecantikan.
Namun pesona kecantikan wanita muncul tergantung pada keahlian wanita itu sendiri dalam merawat wajah dan tubuh. Wajah yang biasa-biasa menjadi tampak indah jika dirawat. Begitu juga tubuh jika dirawat dengan baik akan memunculkan pesona tersendiri. Umumnya laki-laki menyukai fisik wanita dengan ciri-ciri wajah putih manis atau hitam manis (with or black sweet), langsing, kulitnya halus atau lembut, rambut panjang terurai, matanya bening dan sayu dengan bulu matanya yang lentik, lesung pipinya menggoda, bibirnya tipis seksi, giginya berbaris putih mengkilat, hidungnya mancung, alisnya nampak hitam teratur, bulu matanya nampak lentik, dan dagunya berbelah manis. dan tidak memiliki cacat tubuh atau penyakit menahun.
Selain itu, faktor pakaian juga dapat menambah kecantikan fisik seseorang. Pakaian yang kotor dan kusam memberi kesan kumuh dan jorok. Tidak ada laki-laki yang suka pada kekumuhan wanita. Begitu juga tidak ada wanita yang suka pada laki-laki yang berpenampilan layaknya tukang becak, kumal dan bau. Untuk itu, kecantikan penting menjadi perhatian guna menambah keharmonisan. Rasulullah pun tampak lebih bahagia bersama Aisyah ra. Dibanding istri-istri lainnya. Secara manusiawi diakui, Aisyah ra lebih cantik dari istri-istri lainnya. Rasulullah pun menyebutnya dengan khumaira (yang kemerah-mrrahan). Sebuah sebutan yang (dengan jelas) menunjukan perbedaan kecintaan dari istri-istri yang lain karena sebab kecantikan itu.
Namun, hati-hati dengan kecantikan. Banyak Wanita yang menjadi hina karena merasa cantik. banyak juga laki-laki yang akhirnya harus kecewa karena ternyata kecantikan bukanlah faktor paling utama menuju keluarga sakinah. Kecantikan hanya setipis kulit ari. Walaupun tidak mengingkari pentingnya kecantikan wajah, namun janganlah dijadikan tolak ukur satu-satunya.
"Janganlah kalian mengawini wanita hanya karena dia cantik, mungkin karena kecantikannya itu bisa mencelakakan" (HR. Ibnu Majjah, Al-Bazzar dan Baihaqi; dari Abdullah bin Umar ra).

2. Ada Pesona Kepribadian
Sebagian orang tidak mensyaratkan kecantikan fisik tapi lebih menjunjung tinggi kecantikan mental atau kepribadian. Kepribadian dinilai lebih abadi daripada fisik. Kepribadian ini menyangkut kesiapan mental seseorang dalam mengarungi hidup. Kepribadian itu meliputi akhlak yang mulia, setia, terbuka, dan wawasan luas. Dari kepribadian yang unggul ini melahirkan sosok yang berwibawa.
Dalam mengayuh rumah tangga, peran kepribadian ini hampir meliputi sisi-sisi kehidupan rumah tangga. Tanpa mentalitas (kepribadian) yang baik rumah tangga akan cepat usang. Apalagi jika muncul seribu satu problema rumah tangga, peran kerpibadian sangat menentukan.
Sementara unsur kecantikan sekalipun memang diperlukan, namun saat-saat tertentu tidak akan berarti. Apalagi jika dikaitkan dengan usia, kecantikan akan cepat pudar terlebih lagi jika tidak pandai merawatnya.
Karena itu, tertarik pada pesona indahnya kepribadian seseorang sebagai landasan untuk mencintainya adalah cara pandang yang menyelamatkan masa depan. Bagaimana pun masa depan rumah tangga adalah masa depan generasi berikutnya yang perlu mendapat teladan yang baik dari para pelakunya (suami-istri). Keteladanan ini hanya ada pada kepribadian yang baik bukan pada kecantikan wajah atau kemolekan tubuh.
3. Ada Unsur Material
Unsur-unsur material meliputi harta kekayaan, pangkat dan jabatan Tak sedikit yang menikah dilandasi oleh unsur materi dari pada yang lainnya. Cintanya bukan cinta dalam arti yang sesungguhnya melainkan cinta ada udang dibalik batu. Bahkan bisa jadi nantinya ada uang abang disayang, tak ada uang abang ditendang.
4. Ada Perasaan Ingin Memiliki dan Ada Keserasian
Seorang laki-laki mengakui kecantikan (fisik) seorang wanita, namun tidak ada perasaan untuk mencintainya adalah laki-laki mata keranjang. Hanya berpikir untuk kepuasan nafsunya. Adapun Laki-laki yang ingin memiliki wanita tersebut akan berusaha mencari tahu siapa wanita itu. Menanyakan statusnya, pendidikannya dan yang terpenting keluarga dan tempat tinggalnya.
Cinta tidak akan terpadu jika hanya salah satunya yang melihat atau memperhatikan. Cinta akan terpaut manakala satu sama lain saling bertemu dan satu rasa (cinta). Jika ternyata wanita itu tidak memiliki cinta dan enggan untuk menemuinya, cinta akan bertepuk sebelah tangan.
Seandainya wanita yang didambakan itu berhasil diraih, namun belum tentu membuahkan cinta jika dalam perjalanan berikutnya ada ketidak sesuaian kepribadian. Mungkin saja akhlak wanita itu yang tidak baik atau kepribadiannya tidak berkenan umpamanya pemarah atau materialis.
Sementara itu jika mengacu pada nilai-nilai Islam, pasangan yang baik adalah yang layak dari segi agama. Unsur-unsur yang lainnya menjadi nomor dua, mengingat unsur agama yang akan menyelamatkan bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat kelak.
"Wanita dinikahi karena empat perkara; (1) karena harta bendanya, (2) karena keturunannya, (3) karena cantiknya, dan (4) karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang memiliki agama, pasti kamu beruntung." (HR. Bukhari-Muslim, dari Abu Hurairah ra.).

D. TINGKATAN CINTA
Setiap orang memiliki kualitas atau tingkat cinta tersendiri. Saat mencintai seorang wanita, maka yang tahu niat cinta sebenarnya hanya dia dan Allah SWT. Perbedaan tingkatan cinta ini dilator belakangi oleh keluarga, lingkungan dan pendidikan yang berbeda pula. Dari keluarga lingkungan, dan pendidikan itulah seseorang belajar tentang hidup, termasuk cara mencintai dan menghargai orang lain. Ada laki-laki yang suka mempermainkan wanita, dilator belakangi dendam karena ibunya selingkuh dari bapak-nya, Ada juga wanita yang antipati terhadap laki- laki, dilator belakangi oleh bapaknya yang ,suka selingkuh dari ibunya sehingga ia tidak menaruh percaya pada setiap laki-laki.
Dalam kasus seperti ini, Abu Al-Ghifari (2005) membagi tingkatan cinta dalam beberapa kategori yaitu:
1. Tingkat Cinta Narsisitik (Narsisme)
Tingkat cinta narsisitik adalah cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan sehingga saat harus mencintai orang lain (lawan jenis) diukur seberapa jauh keuntungannya bagi diri sendiri. Orang yang menganut cinta narsisitik dapat dikatagorikan orang egois. Dia hanya berpikir untuk kesenangan diri sendiri, tak pernah berpikir untuk berbagi. Orang semacam ini sekalipun dirinya sendiri banyak kekurangan, namun selalu menginginkan pasangan yang jauh lebih sempurna dari dirinya.
Laki-laki atau wanita yang memiliki tingkatan cinta ini dipastikan akan kesulitan menemukan jodoh karena selalu tidak cocok. Padahal cinta akan kesampaian jika mampu memahami dan menerima kelemahan orang lain. Tidak ada orang yang sempurna. Justru kelemahan orang lain mungkin kelebihan dirinya. Sebaliknya kelebihan orang lain adalah kelemahan bagi dirinya. Cinta dapat bersatu jika masing-masing rela saling melengkapi. Sebaliknya orang narsisitik terlalu banyak pertimbangan yang cenderung tidak rasional, ingin terima jadi (terima sempurna), tidak mau mengikuti atau sebagai pelaku perubahan menuju kesempurnaan itu sendiri.
Seseorang yang mau menang sendiri dan selalu menganggap diri sendiri paling benar, serta tidak pernah mau mengakui kesalahannya, akan disingkirkan oleh khalayak ramai. Seorang yang terlampau narsistis itu terlalu diasyikkan oleh pengalaman dan kesenangan sendiri. Karena itu jarang sekali ia bisa menjalin relasi pribadi dengan orang lain. Kecuali dengan orang yang bersedia secara mutlak mengorbankan diri, dan rela dieksploitir sepanjang hidupnya.
2, Tingkat Cinta Transaksional
Cinta tingkat transaksional adalah jenis cinta seperti pedagang. Jika "barang" itu membawa untung, maka diambil. Jika tidak, segera disingkirkan. Tipe orang transaksional tidak jauh dari pedagang. Ia mencari partner yang mungkin bisa meningkatkan keuntungan bagi dirinya (cinta matre). la mencari orang yang tebal dompetnya atau memiliki jabatan strategis.
Jika dari pasangannya sudah tidak ada lagi yang diharapkan, tak segan-segan mencari pasangan baru. Banyak kasus laki-laki yang disingkirkan begitu saja (disakiti wanita) setelah tidak ada lagi yang dapat diberikan kepadanya, atau banyak di kalangan laki-laki yang menyingkirkan pasangannya setelah pasangannya dinilai tidak menguntungkan; harta warisannya habis atau tubuhnya sudah " tidak manis lagi. Istilahnya, Habis manis sepah dibuang.
Juga masuk kategori cinta transaksional adalah para pelacur (WTS). Yang terpikir oleh mereka adalah uang. Demi uang itulah ia sekuat tenaga merayu dengan rayuan mautnya. Jika kantong laki-laki itu telah terkuras, ia tidak akan mau melayaninya.
3. Tingkat Cinta Binal
Cinta binal adalah tingkatan cinta hedois, mengedepankan kenikmatan dari segala-galanya. Banyak wanita di zaman modern yang mempunyai karakter majemuk, dengan sifat-sifat masokkistis dan narsistis ekstrim yang kuat, sebagai kombinasi Messalina (atau wanita yang tidak tahu malu, immoral) yang jahat.
Itulah wanita binal yang di dunia modern sering disebut loosed women. Wanita yang menitik beratkan pada kepuasan dan kebebasan hidup dengan tidak lagi mengindahkan norma masyarakat maupun agama. Bagi mereka, segala yang ada di tubuhnya adalah anugerah yang tidak disembunyikan. Lekuk-lekuk tubuh yang didunia modern disebut artistik sengaja ditonjolkan lewat baju atau celana ketat atau tidak ditutupi sama sekali. Bahkan hingga hubungan seks pun bagi mereka tidak harus melirik norma-norma agama. Jika itu kenikmatan, kenapa harus ditunda-tunda. Pola pikir instan seperti ini sudah menjadi rahasia umum di kalangan wanita modern.
Apalagi jika posisi sosialnya memungkinkan, maka tipe wanita ini akan menolak untuk kawin; karena dengan melangsungkan perkawinan ia akan terikat hanya pada satu laki-laki. Dan tugas sehari-hari sebagai seorang isteri akan terasa sangat menjemukan sekali, karena terlalu prosais dan terlalu datar sifatnya; sebab tidak diwarnai oleh Unsur-unsur keindahan yang puitis liris yang hebat. Wanita tipe ini lalu sering melakukan kawin-cerai Misalnya peristiwa ini banyak terdapat di kalangan peragawati, seniwati, bintang panggung, dan bintang film yang cantik rupawan.
Akibatnya, praktek "hidup bersama" atau “kumpul kebo" di luar norma-norma hukum formal, baik yang sifatnya temporer maupun permanen, sebagai substitut dari perkawinan resmi dan kehidupan berkeluarga. Hal ini menjadi yang lumrah di dunia modern. Na'udzubillahi mindzalik.
4. Tingkat Cinta Patologis
Cinta tingkat patologis adalah cinta yang over dosis. Yaitu mencintai seseorang secara berlebihan, cenderung gila-gilaan, dan menghambakan diri pada yang dicintainya (cinta buta). Banyak laki-laki yang sudah tidak rasional lagi saat mencintai seorang wanita. la berani menyakiti dirinya demi membela cintanya. la rela memenuhi keinginan wanita yang dicintainya walaupun hal itu sangat menyakitkan atau bisa membunuh dirinya. Layaknya di dunia dongeng Gunung Tangkuban Perahu ketika Sangkuriang tergila-gila mencintai Dayang Sumbi (yang masih ibunya sendiri), hingga ia menyanggupi untuk membuat bendungan raksasa semalam (sesuatu yang mustahil).
Laki-laki yang mengindap "penyakit" cinta patologis berprinsip dalamnya lautan akan kuselami, luasnya samudra akan kusebrangi. Padahal jangankan berenang di lautan, di sungai pun tidak pernah. Mereka biasanya sulit dibawa ke wilayah yang rasional. Akibatnya, ia benci kepada siapa pun yang berani menghalangi cintanya. Atau jika mungkin akan membunuh siapa pun yang berani menghalangi cintanya. Banyak kasus pembunuhan berlatar belakang percintaan ini.
Orang yang mengidap cinta patologis rela bunuh diri bersama (dengan kekasihnya) dari pada cintanya tidak kesampaian. Cerita-cerita tentang cinta patologis telah banyak menghiasi lembaran sejarah maupun dongeng. Cerita Romeo dan Yuliet yang rela minum racun berdua, atau kisah Laila Majnun yang mengisahkan pemuda Qois, seorang anak kepala suku Bani Amir di Arabia Utara yang mengalami duka yang sangat dalam hingga ia menjadi gila (majnun) karena cintanya yang telah menyatu dengan Laila begitu saja direnggut oleh keangkuhan orang tuanya. Laila dijodohkan dengan pemuda lain. Laila pun menderita karena pemuda tersebut tidak ia cintai, hingga saking menderitanya ia pun meninggal dunia. Sedangkan Qois yang sering menziarahi makam kekasihnya itu, meninggal pula sambil memeluk batu nisan di atas pusara kekasihnya.
Saat ini masih banyak yang bunuh diri bersama di rel kereta api atau menerjunkan diri dari gedung bertingkat karena cintanya ditentang oleh orang tuanya. Jenis cinta ini sangat berbahaya dan terlarang dalam Islam karena talah menjadikan kekasihnya sebagai berhala atau sembahan selain Allah SWT
5. Tingkat Cinta Murni
Tingkatan cinta murni adalah cinta tanpa pamrih. Dia mencintai kekasihnya tanpa berharap balasan apapun. Apapun yang diberikannya adalah pemberian yang keluar dari hati nuraninya untuk membahagiakan kekasihnya. Cinta terhadap kekasihnya memiliki tujuan yang agung, yaitu menuju hidup rumah tangga yang sakinah.
Tapi rasa cintanya berdasarkan pertimbangan rasio atau akal sehat. Artinya, apa yang mungkin diberikan maka diserahkan seluruhnya, tapi jika ada hal yang tidak berkenan atau keluar dari norma, ia tidak segan untuk menasehatinya. Itulah Cinta murni, cinta yang memiliki tingkatan istimewa.
Laki-laki yang menganut cinta murni, akan memiliki kesetiaan, siap bertarung dengan dahsyatnya badai rumah tangga. la tidak egois tetapi berani mengakui kesalahan jika memang salah dan tak segan mempertahankan pendiriannya jika memang benar. Selain itu, ia menerima kekasihnya apa adanya. Artinya menerima kekurangan disamping kelebihannya.
6. Tingkat Cinta Agung
Cinta agung adalah tingkatan cinta yang tidak berharap apapun dari manusia selain ridha Allah SWT. Setiap amal yang dilakukan tidak memerlukan pujian atau sanjungan manusia, semuanya terfokus ke Illahi Rabbi. Penganut cinta ini adalah para muhsinin atau orang yang memiliki tingkatan ihsan. Tidak semua muslim memiliki tingkat ini. Hanya orang yang bersih hatinya dari syahwat, nafsu amarah atau penyaki hati yang layak menyandang tingkat muhsin. Tingkat cinta agung adalah tingkatan cinta yang paling tinggi dan seharusnya diraih oleh seluruh umat manusia.

E. TANDA-TANDA JATUH CINTA
Jatuh cinta merupakan saat-saat paling indah dalam kehidupan remaja. Untuk mengidentifikasi perilaku mereka saat jatuh cinta tidaklah mudah karena masing-masing berbada ekspresinya. Namun secara umum, ekspresi itu meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Curi Pandang
Mata adalah pintu hati, yang berarti mata adalah pengungkap isi hati dan menyibak rahasia-rahasianya. Dalam hal ini mata lebih mampu menyampaikan dari pada lidah. Pandangan mata, langsung terasa getarannya dari pada diucapkan dengan lidah. Tak heran jika remaja yang jatuh cinta suka menghujamkan pandangannya pada yang dicintai baik secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi (curi pandang).
Dimata orang jatuh cinta, kekasihnya ibarat barang mewah yang tak jemu-jemunya untuk dipandang. Bahkan bukan dalam wujud aslinya saja, dalam bentuk photo pun menjadi santapan mata bagi yang kerasukan cinta.
Dan apa yang anda rasakan jika seseorang memandangi secara tersembunyi (curi pandang) atau secara terang-terangan. Siapa pun akan merasa geer atau muncul tanda tanya, ada apa? Namun bagi remaja hal itu sudah jelas maksudnya bahwa dia ada hati (cinta). Pandangan mengandung magnit (daya tarik) cinta yang sejak dulu sudah dikenal.
Dari mana datangnya cinta? Dari mata turun ke hati. Demikian menurut syair sebuah lagu. Hal itu tepat, segala sesuatu dari pandangan mata terlebih dahulu termasuk rasa cinta. Namun pandangan mata yang terus menerus adalah dari pandangan syetan. Pandangan itu akan merusak hati dan mengundang syahwat. Islam melarang pandangan mata yang terus menerus. Islam hanya membolehkan pandangan pertama dan tidak pada pandangan kedua. Pandangan kedua dan berikutnya adalah pengaruh nafsu dan syetan.
2. Salah Tingkah (Grogi)
Salah tingkah adalah kondisi dimana remaja merasa serba kaku, malu dan gemetar saat bertemu dengan orang yang disukainya. Adakalanya kekakuan itu sulit dimengerti apalagi jika sikap si-dia biasa-biasa saja. Terkadang jangankan berdekatan terlihat dari jauh saja sudah memberikan getaran tersendiri.
Kaku atau gemetar hakikatnya cermin dari mentalitas yang belum siap menghadapi kenyataan. Akibatnya muncul ketegangan yang berakibat salah tingkah. Bagi remaja puber, jatuh cinta untuk pertama kali adalah pengalaman yang tidak akan terlupakan sepanjang hidupnya. Peristiwa itu memberikan kesan mendalam.
Salah tingkah dapat menyebabkan antagonisme sikap. Umpamanya, saking sukanya pada si-dia, dia berbuat kenakalan tertentu yang maksudnya untuk menarik perhatian mengingat untuk menyapa secara langsung tidak berani. Banyak remaja yang merasa bangga dengan rambut dikucir atau dibiarkan gondrong untuk mengesankan sebagai remaja modern. Yang disayangkan, banyak yang mencoba minuman keras hanya karena tidak mau dikatakan remaja kuper.
Dengan demikian, grogi atau salah tingkah saat berada dihadapan si-dia, umumnya menunjukan jatuh cinta.
3. Suka Tersenyum Sendiri
Senyum dapat mengisyaratkan persahabatan, cinta dan rasa suka cita yang mendalam. Senyum mengandung unsur kebaikan lebih banyak dari negatif. Karena itu, Islam menggolongkan sebagai shadaqah. Saat dua orang bersiap untuk bertengkar, jika tiba-tiba salah satunya tersenyum tulus, maka emosi lawannya akan menurun drastis.
Senyum dipercaya sebagai pertanda cinta. Seseorang yang senyum malu-malu saat seseorang memandangnya, menunjukan ada rasa cinta. Sebaliknya seseorang memandang diiringi dengan senyuman memiliki makna cinta yang dalam. Senyum dan cinta adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Senyum adalah simbol cinta.
Apa jadinya dua orang yang tengah dilanda cinta keduanya tidak pernah tersenyum? Dipastikan tidak akan terpancar rasa nikmatnya cinta. Muka masam mengisyaratkan permusuhan dan rasa tidak suka. Yang sedang bercinta dipastikan sarat dengan senyum kemesraan.
4. Banyak Mengingatnya
Wajah cerah, murah senyum atau ceria merupakan cermin dari hati yang tengah berbunga-bunga. Hal ini pertanda ada yang menggembirakan hatinya. Bagi remaja hal ini tiada lain selain jatuh cinta. Remaja pada masa adolense, adakalanya senyum sendiri, bayangannya melambung ke alam khayalan, ingin segera menemui kekasihnya, Keceriaan itu disebabkan pikirannya selalu mengingat kekasihnya.
5. Memenuhi keinginannya
Ciri orang jatuh cinta adalah memberi tanpa pamrih bahkan keinginan kekasihnya senantiasa dipenuhi untuk menunjukan kasih sayangnya. Remaja jatuh cinta cenderung mendahulukan kepentingan kekasihnya dari pada kepentingan diri sendiri. Hal ini wajar saja selama dalam batas-batas yang tidak melanggar syar'i.
6. Bersabar
Tak jarang apa yang diinginkan kekasih di luar dugaan dan cenderung membuat kesal, namun dia tetap sabar menjalaninya. Apapun yang terjadi, itu dianggapnya resiko perjuangan. Kelelahan ada, namun semuanya tak berarti dibanding dengan besarnya rasa cinta.
7. Pendengar Setia
Di antara hal yang paling dibenci wanita adalah diacuhkan terutama saat bicara. Seorang kekasih yang mengerti hal ini dengan sendirinya akan penuh perhatian terutama saat berbicara. Sepasang kekasih biasanya akan selalu betah berbincang berdua, maka sangat naif jika keduanya saling mengacuhkan.
8. Menyukai yang Disukai Sang Kekasih
Masa remaja identik dengan pola imitasi atau peniruan. Peniruan ini umumnya terhadap idolanya (yang dicintainya). Mereka berusaha menyukai apa yang disukai kekasihnya. Bahkan pada saat-saat tertentu memberikan hadiah apa yang disukai kekasihnya. Begitu juga ketika diberi hadiah apapun, sekalipun barang tersebut kurang disukainya, namun akan berusaha menyukainya.
9. Memiliki Keberanian yang Tidak Biasa
Remaja yang jatuh cinta umumnya nekad apalagi yang terkait dengan kekasihnya. Saat harus berkorban membela kekasihnya, dia tak segan-segan menentang bahaya. Mati pun tak masalah demi kau, sayang!. Bahkan dalam banyak kasus, mereka berani menentang orang tua padahal sebelumnya dia anak yang lugu dan sopan.
10. Cemburu
Cemburu tanda cinta. Tidak ada cemburu tidak ada cinta. Cemburu cermin rasa memiliki, tidak mau kehilangan yang disayanginya. Saat kekasih ngobrol dengan yang lain bahkan dengan saudara dekatnya, cemburu bisa saja muncul. Ciri-ciri remaja cemburu biasanya muka cemberut, emosinya naik turun, dan tak jarang memarahi kekasihnya.
Yang tidak boleh adalah cemburu buta, atau cemburu berlebihan. Cemburu ibarat garam untuk melezatkan masakan. Namun jika garam itu berlebihan masakan jadi tidak enak. Demikian pula jika cemburu dalam cinta berlebihan akan berbahaya bagi kelangsungan cinta itu sendiri.

11. Suka menyendiri dan Melamun
Remaja yang tengah dilanda jatuh cinta suka mengurung diri dan melamun. Hal ini sebagai ekspresi kebingungan antara keinginan dengan keberanian yang dimiliki. Di satu sisi ia ingin selalu berada di dekat kekasihnya, namun disisi lain, jarak dan waktu yang tidak mcmungkinkan. Disamping itu, norma agama tidak membolehkan untuk berdua kecuali menikah. Maka muncullah benturan hasrat dan keadaan sebenarnya. Akibatnya Menyendiri dan melamun dianggap jalan terbaik.
12. Melankolis
Remaja yang tengah jatuh cinta dapat mengalami perubahan mental yang tiba-tiba. Mereka umumnya menjadi melankolis dan seolah iri lepas dari mentalitas sebelumnya. Melankolis sangat dekat dengan kecengengan. Mereka jadi rajin buat puisi yang romantis dan lirih. Atau menuliskan kata-kata indah dalam diarinya yang memuji-muji kekasihnya. Rajin mengoleksi kaset-pop cinta. Kaset-kaset cengeng yang bertemakan cinta laris dipasaran dan konsumsi terbesar adalah para remaja. Tak jarang mereka menangis sendiri saat mendengar kaset-kaset cinta itu terutama yang bertema cinta yang terputus di tengah jalan. la takut kisah cintanya seperti lagu dalam kaset itu atau kekasihnya direbut orang lain.
13. Serasa Dekat Sepanjang Waktu
Jauh di mata dekat dihati. Itulah kata-kata yang jadi pameo di dunia cinta remaja. Untuk menunjukan betapa antara dia dan kekasihnya ada jarak yang menghalangi, jiwa mereka bersatu. Buktinya, mereka serasa sering berbincang-bincang di alam jiwa, saling menumpahkan rindu dan sayang. Raga atau tubuh memang berjauhan, namun semua itu tidak masalah yang penting ada kesatuan rasa cinta yang menyebabkan mereka selalu merasa bersama.
14. Gombal
Berbicara muluk-muluk atau gombal adalah hal lumrah di dunia cinta remaja. Gombal bagi sebagian wanita justru penting untuk menunjukkan keseriusan kekasihnya. Kata-kata gombal itu terkadang di luar jangkauan akan sehat. Umpamanya bulan madu diawan biru, belahlah dadaku, rela mati sekarang, dan lain-lain. Tapi adakalanya kata-kata gombal itu sebuah janji. Umpamanya, jika menikah nanti akan dibelikan rumah mewah lengkap dengan peralatannya, janji tidak akan berpaling kelain hati, akan meyayanginya sepanjang masa, dan lain-lain. Adakalanya janji itu tinggal janji, kenyataannya tidak demikian. Namun itulah gombal yang dalam Islam terlarang. Jika berjanji harusnya katakan Insya Allah.
15. Rajin Bercermin (Berhias)
Masa remaja, masa yang sangat indah. Mereka lagi berlomba menemukan jati dirinya. Ingin diakui sebagai manusia utuh. Lebih dari itu, ingin diakui oleh lawan jenisnya sebagai cowok yang ganteng, gagah dan macho. Wanitanya ingin disebut yang tercantik dan seksi. Tak heran jika umumnya anak-anak remaja tak pernah lepas dari cermin terutama remaja putri.
Jerawat, wajah kusam, plak hitam, atau ada sesuatu nempel di mata adalah hal yang sangat dibenci remaja putri. Mereka harus memastikan diri bahwa wajahnya telah bersih dari semua itu. Maka hampir setiap menit kondisi wajahnya dicek lewat eermin yang biasanya terdapat di tasnya. Jika bedak atau lipstiknya sudah pudar segera dioleskan kembali, keringat segera dilap oleh tissu.
16. Bertingkah Laku Aneh (Caper)
Salah satu upaya menemukan jati diri "siapa saya?", para remaja kadang bertingkah aneh-aneh terutama jika ingin diperhatikan lawan jenisnya. Agar tampak macho mereka suka jeans bolong-olong. Biar disebut jantan, tatto dibuat di tangannya. Ingin disebut remaja yang gaul, anting dipasang di telinganya dan jika perlu dilidah, pipi, bibir atau dialis. Perilaku yang antagonis dengan budaya Indonesia maupun norma Islam itu sengaja untuk menarik perhatian lawan jenis atau caper (cari perhatian). Padahal nalurinya mengakui hal itu tidaklah sopan dan mencelakakan diri sendiri terutama yang menindik alis, pipi, bibir dan lidah, dan yang terjun di dunia Miras dan Narkoba.

F. SIMBOL CINTA
Cinta tidak harus dengan kata-kata. Cinta dapat diungkapkan dengan berbagai cara. Bahkan dengan simbol-simbol tertentu lebih efektif dibandingkan sekedar kata-kata yang cenderung sering gombal (bohong). Banyak jalan menuju Roma. Demikian pula banyak cara mengungkapkan cinta. Simbol-simbol di bawah ini adalah isyarat cinta yang harus dimengerti lawan jenis.
1. Bunga
Sejak dulu, terutama dikalangan remaja Barat, bunga merupakan cara efektif mengungkapkan cinta dan kasih sayang. Bunga dianggap simbol yang dapat mengungkapkan perasaan secara tidak langsung. Bunga memberikan kesan lembut dan romantis. Kehadiran bunga merupakan penyejuk dan pelipur bagi hati yang tengah sedih atau rindu.
Bunga adalah simbol wanita. Wanita itu indah sebagaimana indahnya bunga. Keindahan itu yang menjadi pujaan para lelaki. Bunga tidak pernah beranjak dari tempat persemaiannya. Hal ini berarti wanita akan senantiasa setia dan tidak beranjak ke tempat lain untuk menjajakan keindahannya, dia tidak akan jadi barang yang murahan apalagi harus menjajakan kehormatannya sendiri pada setiap kumbang. Wanita hakikatnya adalah sosok yang halus, berwibawa dan penuh cinta.
Memberikan bunga sebagai tanda cinta bahagia sebagian orang menunjukan keseriusan Sebaliknya wanita yang diberi bunga akan merasa dihargai sebagai sosok yang layak dicintai. Sebagian orang bahkan memberikan bunga bukan saja saat mengungkapkan cinta, tapi dalam setiap waktu terutama saat-saat penting seperti kelihatan anak, menjelang hubungan intim, dan lain-lain.
Namun bunga bukan berarti sesuatu yang sakral sehingga menjadi satu keharusan. Bagi yang tidak mempercayai efektivitas bunga dalam mengungkapkan cinta, dapat dengan simbol cinta yang lain.
2. Surat
Nyaris tidak ada remaja yang tidak pernah menulis surat untuk yang dicintainya. Banyak hal yang tidak bisa diungkapkan secara langsung. Maka surat adalah wadah tempat menumpahkan segala isi hati. Lewat surat itulah segala ungkapan isi hati dapat diungkapkan secara tertata (sistematis) dan dipilih kata-kata yang perlu saja. Dibandingkan dengan pengungkapan langsung, surat lebih efektif.
Surat dapat ditulis kapan dan di mana saja, Dalam pengiriman pun lebih mudah dan murah dari pada bunga. Selain itu, surat sifatnya abadi (awet) karena bisa disimpan (diarsipkan) sampai kapanpun. Jika suatu waktu ingin mengenang masa-masa indah dulu, dapat membuka arsip surat atau jika ada keganjilan pada suami (berpaling kelain hati), dapat disodorkan surat tentang janji dia dulu untuk tidak berpaling ke lain hati.
3. Telepon dan SMS
Media komunikasi yang efektif untuk mengungkapkan cinta selain surat adalah telepon atau SMS. Keuntungannya, si penelpon dapat mempersiapkan diri sehingga bersikap lebih tenang. Apalagi via SMS, suara dan mimik wajah jelas tidak kelihatan.
Seseorang yang tengah jatuh cinta tidak akan melewatkan dalam seminggunya kecuali menghubunginya via telepon atau SMS. Telepon sudah dianggap media cinta yang sangat efektif. Jika surat memerlukan waktu lama, telepon dapat langsung diterima sehingga menghemat waktu dan energi. “Dari mana semut melata, dari SAWah turun ke titi, dari mana datangnya cinta, dari SMS turun ke hati”.
4. Photo
Photo seorang kekasih dianggap wakil dirinya. sejak dulu photo dianggap suatu kebanggaan. Selama cinta itu ada photo kekasih tak pernah hilang. Bagi remaja, memiliki photo kekasih seolah suatu keharusan. Maka saat cinta bersemi, rata-rata yang diminta adalah photo. Photo selalu ditempal didinding atau diletakkan di meja belajar. Banyak juga yang menyimpannya di dompet.
Ketika rindu, photo dapat dijadikan pelampiasan rindu itu. Namun yang diharamkan adalah photo itu dijadikan berhala yang disembah sepanjang waktu. Seolah photo itu memberikan keberuntungan. Bagi aktivis Islam, tidak akan berani meminta photo diluar kerangka khitbah.
5. Puisi (Sajak)
Sebagaimana diutarakan dalam pembahasan yang lalu bahwa remaja yang jatuh cinta cenderung melankolis. Dia menjadi rajin membuat puisi cinta. Puisi-puisi itu biasanya dikirim kepada kekasihnya. Puisi-puisi itu umumnya berisi rintihan cinta dan rindu yang membara. Karena itu, puisi dianggap simbol cinta. Bahkan Khahlil Ghibran menyusun "Sayap-sayap Patah" yang isinya berisi bahasa-bahasa puitis untuk menunjukan rasa cinta yang membara dan kepedihan akibat cinta tak kesampaian.
6. Nyanyian
Nyanyian yang bertemakan cinta nyaris mendominasi seluruh aliran musik baik pop, rock, dangdut, maupun jazz. Tema cinta adalah tema yang paling laku dipasaran. Nyanyian atau lagu adalah sarana efektif untuk mengungkapkan isi hati. Lagu-lagu kasmaran cocok dikirim pada kekasih sebagai wakil dari ungkapan hatinya yang lagi kasmaran.
Remaja yang tengah jatuh cinta, kadang menghadiahkan kaset yang berisi lagu-lagu kasmaran atau lagu-lagu cinta yang disukai kekasih. Zaman modern ini kaset sudah berubah menjadi simbol cinta.
7. Cincin
Di kalangan remaja Barat, cincin adalah simbol cinta. Cincin diangap pengikat kesetiaan, Selama cincin itu melingkar di jari manis maka selama itu cinta akan tetap bersemi. Sebaliknya ketika cincin itu tidak ada atau sudah berganti, maka cinta pun sudah hilang dan berpaling ke lain hati. Cincin dianggap simbol cinta yang penting.
Di masyarakat timur, cincin biasanya disematkan saat tunangan atau khitbah. Cara seperti ini mengadopsi cara-cara barat atau kaum Nasrani. Dalam Islam cara ini tergolong bid'ah. Apalagi jika dalam pemakaiannya terjadi sentuhan kulit antara lawan jenis.
8. Sapu Tangan
Bagi sebagian orang, sapu tangan adalah simbol cinta. Terutama bagi yang hendak bepergian jauh umpamanya pergi ke medan perang atau studi ke negara lain, sapu tangan dapat menjadi pelipur rindu. Sekalipun pemberian sapu tangan sebagai simbol cinta untuk zaman sekarang sangat jarang, namun simbol ini telah tercatat dalam sejarah cinta sebagai simbol yang pernah ada setidaknya masa berkecamuknya peperangan tempo dulu.
Demikianlah beberapa simbol cinta. Sebagai bukti hakikat cinta yang universal dan dapat diungkapkan dengan berbagai simbol. Bahasan ini bukan bermaksud memberhalakan simbol-simbol itu melainkan sekedar informasi apa yang dulu dan kini dilakukan oleh remaja yang tengah jatuh cinta.

G. JENIS CINTA
Seiring dengan perubahan perilaku remaja modern, maka pandangan mereka terhadap cinta pun yang telah banyak bergeser. Akibatnya cinta pun memiliki banyak variasi nama atau jenis. Dari berbagai kasus dan cerita yang beredar di kalangan remaja, jenis-jenis cinta sebagai berikut:
1. Cinta Monyet
Tidak ada jenis cinta yang paling tenar dikalangan remaja selain cinta monyet. Cinta jenis ini bukan cinta antara sepasang binatang yang berjenis monyet, tapi cinta yang mengadopsi gaya monyet (binatang) yaitu cinta yang hanya dilandasi syahwat dan tidak memiliki tujuan apa-apa selain senang-senang.
Cinta monyet hanya ada pada mereka yang masih dominan emosinya seperti para ABG atau remaja puber. Mereka memandang cinta sebagai hubungan persahabatan yang saling menyayangi. Jika hubungan itu dinilai membosankan, mereka pun putus dan dengan mudah beralih kepesangan lainnya. Kadang-kadang mereka putus cinta karena pisah sekolah atau sudah tamat sekolah.
Karena itu, gonta-ganti pacar adalah hal yang lumrah dikalangan ABG karena pikirannya belum matang atau belum dewasa. Mereka tidak berpikir untuk tunangan atau nikah. Adakalanya cinta mereka demi gengsi karena malu jika tidak punya pacar Atau hanya sekedar butuh tempat curhat. Cinta monyet akan hilang dengan sendirinya seiring dengan perkembangan kedewasaan seseorang.
2. Cinta Karet
Karet memiliki sifat elastis, dapat digerakan ke seluruh arah. Cinta karet sifatnya sama dengan karet yaitu mencintai banyak wanita dalam satu waktu dan memacarinya secara bergiliran. Ada juga yang mengartikan bahwa cinta karet seperti permen karet, lengket ke sana ke mari Begitu juga cinta karet, lengket pada setiap wanita.
Penganut jenis cinta karet tergolong orang rakus yang tidak cukup hanya seorang wanita. Setiap wanita cantik seolah miliknya. Pelaku cinta karet biasanya pandai merayu. Rayuannya cenderung gombal dan penuh kebohongan (obral janji).
Penganut cinta karet dapat juga dikategorikan pelacur terselubung karena dia dapat berhubungan dengan banyak wanita. Baginya, wanita adalah boneka atau mainan yang dapat dipermainkan kapan saja.
3. Cinta Buta
Orang buta biasanya tidak bisa membedakan mana hitam putih sehingga tidak bisa menikmati warna-warni dunia. Demikian juga orang yang kerasukan cinta buta, dia tidak mampu mendeteksi kelemahan pasangannya. Matanya telah dibutakan oleh cintanya.
Penganut cinta buta biasanya memiliki cinta yang berlebihan terhadap pasangannya. Umumnya remaja yang telah memiliki pacar kerasukan juga cinta buta ini sehingga tidak mau menerima pendapat dari siapapun kecuali pendapat yang mendukung cintanya. Mereka yang kerasukan cinta buta biasanya berjanji untuk mengawini pasangannya sekalipun berbagai halangan menghadang. Jika perlu, yang haram pun dilanggar demi hasrat cintanya.
Dalam Islam cinta buta ini dianggap menyimpang karena telah menghambakan dirinya pada makhluk sehingga rela menyembahnya siang dan malam. Bagi seorang muslim, cinta adalah anugrah dan tujuannya untuk ibadah (jenjang pernikahan), maka segala tingkah laku jangan terlepas dari tuntunan Al-Quran dan As-Sunah.
4. Cinta Terlarang
Terlarang berarti tidak boleh dilakukan atau diteruskan. Cinta terlarang maksudnya cinta yang tidak direstui oleh orang tua. Banyak sebab kenapa orang tua tidak merestui cinta sucinya, diantaranya karena orang tua sudah punya calon lain yang menurut mereka lebih baik, pacar anaknya berbeda agama, berbeda aliran, berbeda latar belakang keluarga (status sosial), atau karena terlalu jauh sementara orang tua menginginkan yang satu daerah.
Banyak cerita yang menggambarkan cinta terlarang. Seperti kisah Siti Nurbaya dengan Datuk Maringgih. Siti Nurbaya terpaksa menikah dengan Datuk Maringgih karena dia pilihan orang tuanya berbeda dengan Samsul Bahri pacar aslinya, selain miskin, juga martabatnya tergolong rendah.
Demikian pula cerita Romeo-Yuliet, kisah cintanya tidak direstui karena antar keluarga itu sejak dulu sudah bermusuhan. Bersatunya kedua anak itu dianggap malapetaka kedua belah pihak Namun cinta keduanya tetap berjalan walaupun harus menempuh maut.
Cinta terlarang umumnya dilatar belakangi kekayaan. Orang tua umumnya menginginkan menantu yang kaya. Padahal jika mengacu pada aturan Rasulullah SAW. yang harus diutamakan adalah agamanya, karena akan menyelamatkan.
5. Cinta Segitiga
Segitiga adalah segi bersudut tiga. Cinta segitiga maksudnya cinta seorang laki-laki terhadap dua orang wanita sekaligus atau seorang wanita terhadap dua orang laki-laki sekaligus. Dikalangan remaja, fenomena cinta segitiga sering terjadi karena berbagai sebab, di antaranya persahabatan yang terlalu jauh sementara dia sudah punya pacar. Akibatnya muncul kedekatan yang berbuah cinta. Maka benar apa yang dikatakan Psikolog: Tidak ada persahabatan sejati di antara dua lawan jenis kecuali ada maksud cinta.
6. Cinta Imajinatif
Imajinatif artinya bayangan atau khayalan. Cinta imajinatif maksudnya cinta seorang laki-laki terhadap seorang wanita atau sebaliknya yang hanya dapat dinikmati dalam khayalan saja. Banyak remaja yang mengalami cinta imajinatif. Hal itu terjadi umumnya disebabkan sikap minder atau kurang (atau tidak adanya) keberanian untuk mengungkapkan cinta. Kurangnya keberanian mungkin disebabkan dia status sosialnya terlalu tinggi (orang kaya), seorang terhormat dimasyarakat, atau karena dia ternyata sudah ada yang memiliki.
Karena tidak adanya keberanian itu sementara cintanya begitu tinggi, maka dia hanya bisa membayangkan atau memimpikan saja, andai menikah dengan si-dia. Sementara dia sendiri sadar tidak mungkin memilikinya.


7. Cinta Kilat dan Cinta Lokasi
Cinta kilat berarti cinta yang seumur jagung atau cinta yang sekejap. Cinta lokasi adalah cinta karena ada kegiatan tertentu dan selama kegiatan itu pula cintanya bersemi, setelah kegiatan tuntas, tuntas pula cintanya. Cinta kilat dan cinta lokasi memiliki keterkaitan makna. Jenis cinta ini sangal populer di kalangan artis. Saat shooting film atau sinetron sering terjadi cinta lokasi yang juga cinta kilat, karena cintanya hanya di tempat shooting saja. Setelah shooting, maka selesai pula cintanya.
Di kalangan pelajar sering terjadi cinta lokasi. Saat camping paling sering terjadi cinta lokasi. Berbaurnya antara siswa pria dan wanita menyebabkan mereka rentan dari godaan syetan Akibatnya banyak terjadi hal-hal yang tak terduga
8. Cinta Materialis
Materialis artinya segala sesuatu yang hubungannya dengan materi berupa uang, barang atau pangkat dan jabatan. Cinta materialis berarti cinta yang bersemi karena ada maksud mencapai materi. Di kalangan remaja terutama remaja putri, banyak yang menambatkan cintanya pada laki-laki yang kelihatannya berada. Siapa tahu bisa ditraktir jajan atau dibayarkan uang sekolah.
Ada istilah cewek matre, seolah menunjukan bahwa kebanyakan wanita memang matre (gila harta). Jika kelihatan si laki-laki itu kaya, dia melek walaupun wajah si laki-laki itu amburadul. Cinta materialis memang sulit diceritakan secara singkat karena mendominasi percintaan terutama dikalangan wanita (walaupun laki-lakipun juga banyak).
9. Cinta Munafik
Cinta munafik adalah orang yang lain di hati, lain dimulut atau orang yang bermuka dua. Cinta munafik berarti cinta yang hanya dibibir, sementara hatinya terpaut ke wanita lain. Mengapa terjadi demikian? Banyak sebab di antaranya, si wanita itu sudah tidak manis, tapi dia tidak bisa meninggalkannya mengingat wanita itu telah banyak berkorban untuknya sehingga untuk meninggalkannya akan menyakitinya.

10. Cinta Tubuh
Cinta tubuh adalah cinta yang dilandasi kebutuhan akan tubuh kekasih. Cintanya tidak murni untuk saling berbagi dan menyayangi, tapi hanya sekedar tergiur oleh keindahan tubuhnya. Biasanya wanita itu dijadikan wanita simpanan sekaligus wanita yang dijadikan tempat pelampiasan nafsu syahwatnya. Wanita itu tidak cantik, tapi kedekatannya menyababkan dia tertarik pada wanita itu.
Banyak laki-laki yang membawa pergi teman wanitanya mereka berperilaku seolah-olah dua kekasih padahal tidak ada cinta, yang ada hanya nafsu ingin menikmati tubuh wanita itu. Laki-laki model ini tergolong laki-laki yang cenderung amoral begitu juga teman wanitanya. Biasanya cinta sesungguhnya terpaut pada seorang wanita pujaanya, namun terhadap wanita itu tidak bisa berbuat amoral.
Banyak laki-laki yang mencintai wanita dilandasi kecantikan dan keseksian tubuh wanita dan tidak mempertimbangkan faktor lainnya. Terlebih lagi era modern di mana tubuh sudah menjadi berhala baru, maka setiap wanita berlomba-lomba memoles tubuhnya dangan berbagai teknologi kecantikan modern agar laku di pasar laki-laki.
11. Cinta Pamrih
Cinta pamrih adalah cinta yang dilandasi kebutuhan atau kepentingan diri sendiri yang didapat dari pasangannya. Cintanya tidak murni melainkan hanya untuk kesenangan diri sendiri. Banyak remaja yang menganut cinta ini terhadap seorang wanita. Kebutuhan dapat berbentuk popularitas, harta, atau pangkat dan jabatan. Jika pasangannya tidak memberikan yang dia inginkan, mungkin pasangannya di singkirkan. Ada uang abang disayang, tak ada uang abang ditendang.
12. Cinta Belas Kasih
Cinta belas kasih adalah cinta yang dilandasi rasa kasihan terhadap pasangannya. Umpamanya, si wanita itu tidak memiliki saudara lagi atau dikecewakan oleh laki-laki lain, maka dia tampil sebagai pahlawan. Laki-laki yang menganut cinta belas kasih biasanya laki-laki yang tidak memiliki kemampuan atau keahlian berhubungan dengan wanita (minder). Maka ketika ada wanita yang dikecewakan atau dicampakkan dia pungut, lumayan dari pada tidak ada.
Cinta belas kasihan dapat juga dilandasi kebaikan yang tulus yaitu untuk menyelamatkan wanita itu dari kondisi hidup yang menjepitnya. Laki-laki itu menikahinya agar wanita itu (yang biasanya masih saudara dekat) dapat hidup layak bersamanya.
13. Cinta Maut (Cinta Konyol)
Cinta maut adalah cinta yang berakhir pada kematian. Cinta ini dilandasi cinta yang begitu besar, namun penghalangnya besar juga. Sehingga jalan ke luar untuk menyelamatkan cinta itu (menurut pasangan itu) adalah dengan mengakhiri hidup. Mereka berpikir, dengan bunuh diri berdua, dapat menyelamatkan cinta dan memberi pelajaran pada pihak yang tidak menyetujuinya terutama orang tua agar sadar bahwa cinta tidak bisa dipaksakan. Banyak kasus pasangan yang sengaja bunuh diri dengan terlentang di rel kereta api, meminum racun, atau sengaja terjun dari gedung bertingkat demi menyelamatkan cintanya. Mereka berpikir bahwa bunuh diri akan menyelesaikan masalah. Padahal kematian mereka adalah mati konyol, tidak terpuji dan mengundang laknat Allah SWT. Dalam Islam, yang bunuh diri tidak akan masuk surga.
14. Cinta Orang Tua
Di kalangan keluarga atau adat tertentu yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai-nilai moral, dimana posisi keluarga masih dominan dalam menentukan segala keputusan, banyak anak yang menurut saja pada keinginan orang tua. Mareka tidak berani membantah atau menolak keinginan keluarga. Itulah cinta orang tua, yakni cinta yang lebih pada orang tua melebihi pada yang lainnya.
Karena cinta yang besar kepada orang tua, banyak yang tidak berani mengecewakannya Apalagi jika orang tua itu sangat penyayang dan sudah tua. Maka untuk membalas budinya, menuruti segala keinginannya. Karena itu banyak remaja yang rela menikah (tidak merasa terpaksa) dengan seorang wanita yang telah dipilih atau disetujui oleh orang tuanya.
Cinta jenis ini ada nilai positif dan ada juga nilai negatifnya. Positifnya, nilai-nilai luhur terhadap orang tua adalah sangat agung dan siapa tahu pilihan orang tua adalah yang terbaik berdasarkan pengalaman puluhan tahun dalam berumah tangga. Nagatifnya, jika anak ternyata tidak mencintai pilihan orang tuanya, akan bcrbahaya bagi kelangsungan rumah tangganya.
15. Cinta Calon Mertua
Cinta calon mertua maksudnya cinta yang bersemu terhadap si gadis dipengaruhi kasih sayang yang diberikan orang tuanya yang begitu besar. Banyak kasus seperti ini dimana orang tua si gadis memperlakukan calon menantunya seperti terhadap anaknya sendiri bahkan lebih.
16. Cinta Popularitas
Cinta popularitas adalah cinta yang dilandasi keinginan dikenal orang banyak dengan memanfaatkan ketenaran pasangannya. Banyak dikalangan artis yang sengaja bercinta dengan seorang model terkenal atau artis tenar untuk mendongkrak popularitasnya sebagai artis pemula. Jika suatu waktu dia sudah tenar, maka pasangannya mungkin didepak atau disingkirkan dan beralih kegadis lain. Tak heran jika banyak dikalangan artis yang doyan cerai. Atau memutuskan cinta yang salah satu sebabnya adalah cintanya tidak murni malainkan sekedar mencari sensasi dan popularitas.
17. Cinta Warisan
Orang-orang kaya zaman dulu berharap kekayaannya tidak jatuh ke orang lain. Cukup anak dan cucunya serta saudara-saudaranya saja yang menikmati kekayaannya. Akibatnya mereka mengawinkan anak-anaknya dengan saudara-saudara terdekat karena takut hartanya jatuh ke orang lain jika anaknya dikawinkan dengan dengan yang bukan saudara dekat.
Semanjak anak mereka lahir, sudah ditentukan harus kawin dengan siapa nantinya. Menjelang baligh, anak-anak itu sudah diperkenalkan dengan calon suaminya dari saudara dekat itu. Mereka mengontrol ketat anak-anaknya agar tidak memiliki pacar atau calon lain. Padahal, Rasulullah SAW memerintahkan kepada umatnya agar memilih pasangan dari saudara jauh. Hal ini mengisyaratkan keselamatan generasi Islam nantinya.


18. Cinta Nasab (Turunan)
Berbeda dengan pernikahan karena harta warisan, pernikahan nasab maksudnya adalah pernikahan antara saudara dekat dikalangan orang yang memiliki status sosial tinggi agar darah ningratnya tidak dicampuri oleh darah lain. Terutama di kalangan adat Jawa yang masih menganut tingkatan marga, nikah dengan saudara yang masih keluarga dekat sejak dulu sudah lumrah.
Namun seiring dengan perkembangan zaman, pola pengekangan seperti itu sudah mulai pudar seiring dengan makin hilangnya pengaruh nigrat di Indonesia. Dalam Islam siapapun orangnya apakah dari kalangan cacah atau nigrat, selama memiliki pemahaman agama yang baik, itulah pasangan yang harus dipilih.
19. Cinta Agama
Cinta agama maksudnya cinta yang dilandasi kepentingan agama. Di kalangan umat Nasrani cinta untuk kepentingan agamanya adalah di antara program Kristenisasi yang dijalankan sejak dulu, Mereka memacari remaja putri dari kalangan muslimah dan menikahinya yang sebelumnya menyatakan (pura-pura) masuk lslam. Ketika sudah merenggut kehormatannya atau sudah memiliki anak, suami yang semula menyatakan masuk Islam itu kembali ke agama semula (Kristen) dan mengajak istrinya masuk agamanya termasuk anaknya. Sebagian muslimah itu lantas kafir dan sebagian lagi memilih cerai. Kasus nikah karena kepentingan agama ini merebak terutama setelah mereka menggunakan senjata toleransi untuk memperdaya umat Islam.
20. Cinta Suci
Suci berarti bersih atau murni. Cinta suci adalah cinta yang bersih atau murni dari kepentingan-kepentingan pribadi atau yang lainnya. Seseorang yang telah mencintai seorang wanita lantas menumpahkan segala kasih sayangnya tanpa pamrih, termasuk jenis manusia yang menghargai cinta. Karena cinta bukan menerima tapi memberi. Cinta bukan barang dagangan tapi barang yang harus diberikan tanpa pamrih pada pasangan yang layak. Cinta suci tidak akan mempermasalahkan beberapa perbedaan dengan pasangannya karena tidak mungkin ada orang yang sama. Dalam cinta suci, perbedaan menjadi kekuatan.
Cinta suci tidak menekankan pada kondisi fisik pasangannya, tapi lebih ke arah kepribadian atau akhlak. Sebagaimana Rasulullah mengisyaratkan bahwa cinta sesungguhnya akan langgeng manakala dinaungi nilai-nilai Islam. Mengapa demikian? Jika cinta karena harta, tubuh wanita (kecantikan), atau hal-hal lainnya, semuanya tidak akan langgeng. Yang abadi adalah nilai-nilai Islam. Tapi bukan berarti tidak boleh memiliki istri cantik dan kaya, itu juga penting namun bukan landasan utama.
"Wanita dinikahi karena empat perkara; (1) Karena harta bendanya, (2) karena keturunannya, (3) karena cantiknya, dan (4) karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang memiliki agama, pasti kamu beruntung." (HR. Bukhari-Muslim, dari Abu Hurairah ra.)

Pertama, yang utama pada diri seorang wanita adalah keempat faktor dimiliki semua. Misal dia cantik tapi juga beragama, dia kaya juga beragama, dan seterusnya, tapi model wanita seperti itu 1001 didunia.
Pilihlah wanita yang baik, dari keturunan baik, berkebiasaan baik. Jangan mengawini dia karena dari keturunan berharta, atau jangan mengawini janda karena berbau kembang dan berharta warisan suami pertama. Sabda Rasulullah SAW;
"Janganlah kamu mengawini wanita karena hartanya, mungkin dengan sebab harta itu dia bisa menyombongkan diri." (HR. Ibnu Majjah, Al-Bazzar, Al-Baihaqi, dari Abdullah bin Umar ra).

Kedua, jangan kawini dia hanya karena dari keluarga berketurunan baik, berpangkat, mulia tapi masalah agama kosong. Sebab sabda Nabi SAW: "Barangsiapa yang mengawini seorang wanita karena kemuliaannya, maka Allah tidak akan memberikan kecuali kehinaan." (Hadits dari Abu Nu'aim, dari Anas ra).
Ketiga: janganlah mendasari pernikahan itu karena dia cantik. Kita boleh mengawini wanita cantik bahkan kalau mampu pun diharuskan, tapi kedudukan cantik jangan diprioritaskan, sebab kalau mengutamakan cantik sebagai dorongan utama menikahi dia, maka akibatnya sudah disinyalir oleh Rasulullah SAW. dalam sabdanya: "Janganlah kalian mengawini wanita karena dia cantik, mungkin karena kecantikannya itu bisa mencelakakan." (HR. Ibnu Majjah, Al-Bazzar dan Baihaqi; dari Abdullah bin Umar ra).
Kecantikan itu kekuasaan. Dia mampu menguasai segala bentuk di bawahnya termasuk laki-laki dan bahkan harta termegah sekalipun. Sayangnya kebanyakan wanita menggunakan kekuasaan tersebut sebagai pemicu kesombongan dan pemuas nafsu, di mana kecantikan zaman sekarang sudah menjadi bayang-bayang yang menyulitkan zaman.
Kita boleh memilih wanita cantik dengan syarat luhur budinya. Juga disabdakan Rasulullah SAW:
"Sebaik-baik wanita ialah kalau kamu memandangnya bisa menyenangkan; kalau kamu perintah ia mematuhimu; kalau kamu beri bagian ia bisa menerimanya: dan kalau kamu pergi, ia akan menjaga dirinya dan menjaga hartamu." (HR. Nasa'i dan lain-lain).

No comments:

Post a Comment

Sampaikan Komentar Anda !!!

Massappa Werekkada