TULISAN DALAM BLOG INI, JUGA DAPAT DIBACA DI:

23 June 2010

10 ALASAN BILA INGGRIS GAGAL

Don't judge a book by its cover! mungkin kalimat tersebut tepat untuk menggambarkan sepak bola yang dimainkan oleh Inggris sejauh ini di Piala Dunia 2010. Datang dengan kemasan yang sangat menjanjikan, Inggris membawa pemain-pemain terbaiknya dengan pelatih top dunia, siapa saja yang memperhatikan Inggris pasti akan terkesan, tidak heran jika banyak pengamat menjadikan Inggris sebagai salah satu favorit juara, tidak terkecuali saya. Tapi apa yang terjadi sangat bertolak belakang, Inggris malah tampil melempem, dua laga awal dilewatinya tanpa kemenangan.

Terakhir saat bermain imbang tanpa gol melawan tim dengan peluang paling kecil di Grup C, Aljazair, di Stadion Green Point, Inggris tampak seperti dihuni oleh sekumpulan pemain-pemain baru, yang tidak pernah kita kenal sebelumnya. Tidak ada tujuan. Tidak ada ide. Bahkan rasanya tidak ada peluang untuk menang.

Ya, mereka masih bisa maju ke putaran berikutnya dalam persaingan yang ketat, Inggris kini memiliki poin sama dengan Amerika, dan menyisakan satu pertandingan melawan Slovenia yang berada di posisi teratas. Tapi jika penampilan Inggris tidak berkembang, mereka akan tersandung di sana. Kekhawatiran yang menjadi alasan terjadinya insiden di ruang ganti Inggris.

Apa yang terjadi ke Inggris? Dimanakah semangat dan keyakinan yang membawa mereka melalui babak kualifikasi yang mengesankan di mana mereka memenangkan sembilan dari 10 pertandingan mereka? Apa yang terjadi dengan sentuhan ajaib Fabio Capello?

Dua laga pembuka tampaknya telah menguapkan semuanya.

Wayne Rooney, setelah melewati musim terbaiknya bersama United, terlihat frustrasi di Afrika Selatan. Steven Gerrard dan Frank Lampard yang telah bermain bersama kurang lebih 80 pertandingan untuk negara mereka hampir tidak terlihat padu satu sama lain. Dan jika fans Inggris berpikir Gareth Barry akan menjadi jawaban, maka mereka tidak pernah memahami pertanyaan tadi.

Oke, setidaknya Inggris punya kabar baik. Tidak ada kesalahan kiper lagi. Setelah seminggu sejak Robert Green membuat kesalahan besar melawan AS, Capello tetap menyuarakan dukungan untuk kiper West Ham tersebut, namun pada akhirnya Capello tetap realistis. Green keluar dan David James dengan pengalamannya masuk. Dan James melakukan semua dengan baik, meskipun ia belum teruji sepenuhnya. Namun hal tersebut bukanlah satu-satunya yang perlu dikhawatirkan Capello saat ini.

Tidak ada irama. Tidak ada tempo. Tidak ada tanda bahwa anak asuhan Capello berkembang di turnamen ini. Kini jalan terakhir Inggris untuk maju ke babak berikutnya adalah dengan mengalahkan Slovenia. Namun bagaimana bila gagal? Ya pasti, akan selalu ada kambing hitam.

Berikut adalah perkiraan 10 topik yang mungkin akan panas dibicarakan di Inggris jika Gerrard dan kawan-kawan gagal melaju ke babak selanjutnya.

1. Selain Liga Premier keberadaan Piala FA dan Piala Carling membuat pemain Inggris tidak punya banyak waktu luang, bahkan untuk tidur siang.

2. Liga Premier perlu break di musim dingin untuk memungkinkan pemain berlibur ke daerah tropis menghambur-hamburkan penghasilan mereka yang selangit.

3. Fabio Capello bukanlah seorang manajer yang kompeten di tingkat internasional. Dan dia bukan Inggris.

4. Bola Jabulani dan Vuvuzela adalah benda yang mengerikan. Green bahkan ingin 'alih' profesi sebagai pemain golf karenanya.

5. Liga Premier sudah terjajah pemain asing. Beberapa pemain lokal bahkan tidak pernah berkeringat kini.

6. Cedera David Beckham dan Rio Ferdinand adalah pukulan besar Inggris. Seorang kapten adalah hati bagi sebuah tim.

7. Inggris memainkan laga uji coba yang tidak penting terlalu banyak.

8. Frank Lampard dan Steven Gerrard tidak bisa bermain bersama di tim yang sama, mereka bahkan bisa saling bertubrukan satu sama lain.

9. Liga Premier yang mengandalkan permainan fisik dan lari cepat membuat pemain kelelahan.

10.Asosiasi Sepakbola Inggris memiliki sistem pembinaan yang kurang bagus untuk pemuda lokal.

No comments:

Post a Comment

Sampaikan Komentar Anda !!!

Massappa Werekkada