TULISAN DALAM BLOG INI, JUGA DAPAT DIBACA DI:

01 August 2008

Sekilas Tentang Kampus Cemara

Oleh: Yasser Arafat AMP
(Inilah hasil buruanku selama 4 tahun 9 bulan.
Kupersembahkan tulisan ini untuk warga kampus cemara)

SMA Negeri 1 Maniangpajo atau lebih dikenal dengan nama SMA Anabanua, pada mulanya hanya berupa yayasan yang berdiri pada tahun 1988 Pendirinya saat itu adalah tokoh-tokoh masyarakat Anabanua dan Pengurus Koperasi Unit Desa (KUD) Anabanua yang diketuai oleh H. Abdul Karim Alif, BA, sekaligus selaku Sekretaris Yayasan Pendidikan Maniangpajo.

Pada tanggal 4 Maret 1988, Yayasan Pendidikan Maniangpajo didaftar pada Andi Hasnah Beddu, SH selaku Wakil Notaris Sementara di Sengkang. Yayasan ini diketuai oleh Syarifuddin Baso; Wakil Ketua: Haji Bahar Sultan Makkulle; Sekretaris I: Abdul Karim Alif, BA; Sekretaris II: Abdul Karim Pawiloi; Bendahara: Muhammad Nur Jaya; Anggota: Soekirso Ardiwinoto; Drs. Muhammad Muchtar P; Dakok; Andi Rasli H. Andi Sarampa; Haji Abdul Samad; Pangeran Alif, BA; H. Bohari; H. A. Caco; dan Ceppa. Sementara, yang ditunjuk sebagai Badan Penasehat adalah: Camat Maniangpajo; Andi Alinuddin, H. Andi Dahlan; dan Andi Muhammad Basir.

Pada tanggal 5 Maret 1988 Yayasan Pendidikan Maniangpajo mengeluarkan SK No. 10/YPM/1988 tentang pendirian SMA Swasta Anabanua. Kemudian pada tanggal 9 Maret 1988 Akte dan Anggaran Dasar Yayasan didaftar dalam buku daftar kepaniteraan Pengadilan Negeri di Sengkang dengan Nomor: 04/pdt/1988/PN.Skg. selanjutnya pada tanggal 20 Maret 1988 mengangkat Abdul Majid, BA sebagai Kepala Sekolah dan berlaku surut mulai 20 Juli 1987.

Tanggal 14 Desember 1988, Kepala Kantor Wilayah Pendidikan dan Kabudayaan Propinsi Sulawesi Selatan mengeluarkan SK No. 230/Kep/I06/H/88 tentang Izin Operasional SMA Swasta Anabanua, kemudian pada tanggal 5 Mei 1992 beralih status menjadi SMA Negeri setelah Menteri Pendidikan dan Kabudayaan RI mengeluarkan SK No. 0216/0/1992.

Pada awal berdirinya, SMA Swasta Anabanua, dibawah kelompok Yayasan Pendidikan Maniangpajo bekerja sama dengan SMA Negeri 1 Sengkang menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar di sebuah gedung di dekat Masjid Jami Anabanua. Setelah itu, salah seorang tokoh masyarakat Maniangpajo mewakafkan sebidang tanah di Jl. Poros Palopo Dekat Bulog. Namun, karena lokasi yang kurang strategis, atas prakarsa Pengurus KUD Anabanua, dipilihlah tanah seluas 17,443 m2 yang berlokasi di Jl. Pare Pare No. 3 Anabanua menjadi lokasi pembangunan SMA Anabanua yang juga dijuluki sebagai Kampus Cemara. Tanah tersebut dibeli seharga Rp. 5.000.000,- dari delapan orang warga Anabanua. SMA Swasta Anabanua juga pernah bekerja sama dengan SMA Negeri 1 Paria.

SMA Negeri 1 Maniangpajo mengacu pada visi: TERWUJUDNYA MANUSIA UNGGUL, BERBUDI LUHUR YANG BERBASIS IMTAQ. Agar visi tersebut diatas tercapai, SMA Negeri 1 Maniangpajo mengemban misi: (1) Melaksanakan bimbingan dan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan, sehingga setiap siswa berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki; (2) Menumbuhkembangkan semangat unggul secara intensif kepada seluruh warga sekolah; (3) Meningkatkan pengamalan ajaran agama yang dianutnya dan budi pekerti yang luhur; (4) Menerapkan manajemen partisipatif; dan (5) Mengutamakan kebersamaan, kekeluargaan dan musyawarah dalam peningkatan kinerja

SMA Negeri 1 Maniangpajo juga bertujuan: (1) Mampu meraih Nilai Ujian Akhir rata-rata 6,0 keatas, minimal 50% siswa; (2) Dapat lulus Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Perguruan Tinggi Negeri minimal 4,0%; (3) Tersedianya bahan ajar berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi setiap mata pelajaran; (4) Tegaknya 8K (Keimanan, Keamanan, Ketertiban, Kebersihan, Keindahan, Kekeluargaan, Kerindangan, dan Kesehatan) di sekolah; (5) Memiliki Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) di Tk. Kabupaten dan Propinsi; (6) Memiliki kelompok Olahraga, kelompok seni yang berprestasi di Tk. Kabupaten; (7) Menumbuhkan ketaatan beribadah sesuai ajaran agamanya; dan (8) Memiliki kelompok pencinta mata pelajaran sains dan matematika yang berprestasi dalam Olimpiade Sains dan Matematika Kabupaten dan Propinsi; (9) Memiliki kelompok debat Bahasa Inggris yang handal di Tingkat Kabupaten dan Propinsi; dan (10) Memanfaatkan Teknologi Informatika yang efektif

Saat berstatus swasta, SMA Anabanua telah dipimpin oleh dua Kepala Sekolah, yaitu (1) H. Abdul Majid, BA dengan masa kerja 4 tahun 7 bulan dari Bulan Juli 1987 s.d Pebruari 1992; dan (2) Drs. Alam Usmin, dengan masa kerja 5 bulan, dari Bulan Pebruari 1992 s.d Juli 1992

Setelah itu, SMA Negeri 1 Maniangpajo berstatus negeri dan sampai sekarang (Agustus 2008) telah dipimpin oleh enam kepala sekolah, yaitu: (1) Drs. H. Mohammad Ridwan, M.Pd dengan masa kerja 4 tahun dari Bulan Juli 1992 s.d Agustus 1996. Sekarang Staf Bappeda Kab. Wajo/Calon Wakil Bupati Wajo (Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo); (2) Drs. A. M. Amiluddin, M.Pd dengan masa kerja 2 tahun dari Bulan Agustus 1996 s.d Agustus 1998. Sekarang Kepala SMA Negeri 2 Sengkang; (3) Drs. Andi Kampiri, M.Pd dengan masa kerja 5 tahun dari Bulan Agustus 1998 s.d Juni 2003. Sekarang Kepala SMA Negeri 3 Sengkang; (4) Drs. Iskandar Andi Parakkasi, M.Si dengan masa kerja 1½ tahun dari Bulan Juni 2003 s.d Januari 2005. Sekarang Kepala SMA Negeri 1 Sengkang; (5) Drs. Asdar, M.Pd dengan masa kerja 2 tahun dari Bulan Januari 2005 s.d September 2006 (Serah terima jabatan, Januari 2007). Sekarang Kepala SMK Negeri 1 Sengkang; DAN (6) Drs. Jamade, M.Si dari bulan September 2006 (Serah terima jabatan, Januari 2007) sampai sekarang

SMA Negeri 1 Maniangpajo adalah suatu instansi pendidikan yang berupaya semaksimal mungkin membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa serta mengantisipasi kehadiran perdagangan bebas, sehingga SMA Negeri 1 Maniangpajo sangatlah diharapkan mempunyai peran yang positif dalam rangka mencetak kader-kader bangsa yang memiliki keilmuan yang tinggi dan berwawasan global serta memiliki keimanan yang kokoh yang dapat membentengi mental alumninya dalam mempertahankan nilai-nilai budaya yang positif sebagai warga negara Indonesia yang berjiwa Pancasila sejati.

Dalam menghadapi era globalisasi berbagai bidang aktivitas kehidupan, jelas SMA Negeri 1 Maniangpajo tak dapat melepaskannya. Tantangan tersebut memerlukan kemampuan dan komitmen yang tinggi dari segenap komponen sekolah agar dapat memperbaiki kualitas pendidikan, dan meningkatkan citra SMA Negeri 1 Maniangpajo di masyarakat.

Sederet prestasi pun pernah diraihnya, mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat nasional pada lomba akademik, olahraga, seni dan event-event lain. Bahkan dari tahun pelajaran 2003/2004 s.d tahun pelajaran 2005/2006 disaat ketatnya standar kelulusan, SMA Negeri 1 Maniangpajo mampu mencapai angka kelulusan tertinggi di Kabupaten Wajo. dan tahun pelajaran 2006/2007, meski angka kelulusan berada diurutan kedua di Kab. Wajo, namun SMA Negeri 1 Maniangpajo kembali menembus angka tertinggi di Kabupaten Wajo dalam meloloskan siswanya bebas tes di Perguruan Tinggi Negeri dengan 17 siswa.

Sebagai wakil Propinsi Sulawesi Selatan mengikuti lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2006, SMA Negeri 1 Maniangpajo melakukan gebrakan dalam mendidik dan membiasakan hidup sehat, disiplin, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan bagi siswa-siswinya. Salah satu kegiatan yang dikembangkan adalah budaya salam-salim. Setiap pagi, siswa yang tiba di sekolah dijemput oleh Kepala Sekolah, Guru, dan Pegawai di depan pintu gerbang sekolah. Maksudnya bahwa siswa dibiasakan untuk mengucapkan salam kapan dan dimana saja ketika bertemu dengan sesama muslim. Kemudian siswa masuk dan berjabat tangan dengan Kepala Sekolah, Guru, dan Pegawai yang menjemputnya. Hal ini dimaksudkan, adanya wujud penghormatan dari siswa dan kasih sayang dari pembina sebagai bagian dari warga SMA Negeri 1 Maniangpajo. Selanjutnya tanpa komando, siswa berpencar memungut sampah sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan lingkungan sekolah sehat. Selain itu, setiap minggunya juga dilaksanakan lomba 8K.

Kegiatan lain yang dikembangkan untuk peningkatan keimanan dan ketaqwaan siswa di SMA Negeri 1 Maniangpajo adalah melaksanakan tadarrus bersama di dalam kelas, lima belas menit sebelum proses belajar mengajar berlangsung. Sehingga dalam setiap kelas di SMA Negeri 1 Maniangpajo pasti dijumpai Al Qur’an.

Saat pelaksanaan shalat Dhuhur, siswa digilir membawakan kuliah tujuh menit. Pada hari Jum’at, saat guru dan siswa laki-laki melaksanakan shalat Jum’at di Mushollah An-Nahar yang dibangun di SMA Negeri 1 Maniangpajo, guru dan siswa perempuan melakukan diskusi tentang hal-hal yang berkaitan dengan agama Islam.

Sementara itu, untuk pengembangan diri siswa, disediakan beberapa unit kegiatan ekstrakurikuler, diantaranya: (1) Praja Muda Karana (Pramuka); (2) Palang Merah Remaja (PMR); (3) Unit Kesehatan Siswa (UKS); (4) Kelompok Olahraga Prestasi; (5) Kelompok Ilmiah Remaja (KIR); (6) Sanggar Seni Wettaddampali; (7) Remaja Mushollah An-Nahar; (8) Siswa Pecinta Lingkungan (Sispala); (9) Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA); serta (10) kelompok pecinta mata pelajaran untuk semua mata pelajaran yang diajarkan di SMA Negeri 1 Maniangpajo

No comments:

Post a Comment

Sampaikan Komentar Anda !!!

Massappa Werekkada